Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) konsisten melakukan penanganan stunting di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Saya harap kita bisa satukan komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Manado," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, di Manado, Selasa.
Wakil Walikota yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Manado mengatakan pihaknya terus bersinergi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Pusat untuk menurunkan angka stunting.
"Dalam penanganan stunting tentunya harus dilaksanakan sesuai sistem dan mekanisme," jelasnya.
Ia mengatakan sudah ada sektor-sektor yang harus dimaksimalkan, sehingga harus dilihat sejauh mana pelaksanaan dalam penyelesaian tugas-tugas ini.
Jika dilihat dari data, kata dia, masih banyak anak-anak berpotensi stunting dan ini sering tidak terdeteksi. Dalam penanganannya, lanjut dia, harus dilaksanakan semenjak awal dari calon orang tua hingga kesehatan mental dan biologis juga sudah harus siap.
Selain itu, kata dia, pentingnya pengawalan dan intervensi di bidang kesehatan melalui fasilitas yang dimiliki Pemkot Manado seperti puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
"Kita tidak boleh lengah dalam penanganan stunting, maka dari itu diperlukan konsistensi dalam mengontrol dan intervensi untuk memperbaikinya," kata Wakil Wali Kota Richard Sualang.
Ia mengajak para pemangku kepentingan membangun sinergi dalam mengatasi stunting sampai berada di angka nol dan menyampaikan kendala-kendala dalam percepatan penurunan stunting, sehingga Kota Manado maju dan sejahtera.
"Saya harap kita bisa satukan komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Manado," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, di Manado, Selasa.
Wakil Walikota yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Manado mengatakan pihaknya terus bersinergi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Pusat untuk menurunkan angka stunting.
"Dalam penanganan stunting tentunya harus dilaksanakan sesuai sistem dan mekanisme," jelasnya.
Ia mengatakan sudah ada sektor-sektor yang harus dimaksimalkan, sehingga harus dilihat sejauh mana pelaksanaan dalam penyelesaian tugas-tugas ini.
Jika dilihat dari data, kata dia, masih banyak anak-anak berpotensi stunting dan ini sering tidak terdeteksi. Dalam penanganannya, lanjut dia, harus dilaksanakan semenjak awal dari calon orang tua hingga kesehatan mental dan biologis juga sudah harus siap.
Selain itu, kata dia, pentingnya pengawalan dan intervensi di bidang kesehatan melalui fasilitas yang dimiliki Pemkot Manado seperti puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
"Kita tidak boleh lengah dalam penanganan stunting, maka dari itu diperlukan konsistensi dalam mengontrol dan intervensi untuk memperbaikinya," kata Wakil Wali Kota Richard Sualang.
Ia mengajak para pemangku kepentingan membangun sinergi dalam mengatasi stunting sampai berada di angka nol dan menyampaikan kendala-kendala dalam percepatan penurunan stunting, sehingga Kota Manado maju dan sejahtera.