Manado (ANTARA) - Pemerintah kota (pemkot) melakukan penjualan komoditas murah untuk masyarakat guna menjaga angka inflasi tetap stabil di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami menggelar komoditi murah untuk masyarakat Kota Bitung, yakni berupa beras, gula pasir, dan minyak goreng," kata Walikota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Senin.
Dia mengatakan pelaksanaan komoditas murah merupakan program pemerintah untuk seluruh rakyat. Di Bitung ada sekitar 73 ribu kepala keluarga, silahkan manfaatkan program ini.
Masyarakat bisa membeli bahan pokok berupa beras, minyak goreng dan gula pasir dengan harga murah.
Untuk beras dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram, dan setiap kepala keluarga bisa membeli sampai dengan 20 kilogram.
Sementara untuk minyak goreng dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter dan gula pasir Rp 14.500 per kilogram.
Menurut walikota, untuk harga gula dan minyak goreng masih sama dengan harga di ritel modern.
Ke depan pihaknya akan melakukan formulasi untuk harga komoditas murah, untuk jenis gula, minyak goreng dan lainnya.
Pelaksanaan komoditas murah seperti ini, akan berlangsung terus menerus sepanjang Bulog menyediakan beras. Sepanjang ada beras di Bulog, karena negara sudah subsidi untuk beras kepada masyarakat berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) dan pemerintah tidak cari untung.
"Kami menggelar komoditi murah untuk masyarakat Kota Bitung, yakni berupa beras, gula pasir, dan minyak goreng," kata Walikota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Senin.
Dia mengatakan pelaksanaan komoditas murah merupakan program pemerintah untuk seluruh rakyat. Di Bitung ada sekitar 73 ribu kepala keluarga, silahkan manfaatkan program ini.
Masyarakat bisa membeli bahan pokok berupa beras, minyak goreng dan gula pasir dengan harga murah.
Untuk beras dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram, dan setiap kepala keluarga bisa membeli sampai dengan 20 kilogram.
Sementara untuk minyak goreng dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter dan gula pasir Rp 14.500 per kilogram.
Menurut walikota, untuk harga gula dan minyak goreng masih sama dengan harga di ritel modern.
Ke depan pihaknya akan melakukan formulasi untuk harga komoditas murah, untuk jenis gula, minyak goreng dan lainnya.
Pelaksanaan komoditas murah seperti ini, akan berlangsung terus menerus sepanjang Bulog menyediakan beras. Sepanjang ada beras di Bulog, karena negara sudah subsidi untuk beras kepada masyarakat berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) dan pemerintah tidak cari untung.