Manado (ANTARA) -
Tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan identifikasi dan pengujian aset publik, keamanan serta 'wardriving' infrastruktur jaringan KPU Sulut.
"Ada beberapa hal penting yang kami lakukan terkait dengan kolaborasi antara BSSN dan KPU Sulut," kata Perwakilan Tim BSSN, Carolina A, di Manado, Kamis.
Hal-hal tersebut, kata dia berkaitan dengan melakukan asesmen, pendataan, verifikasi, dan pemantauan terhadap penyelenggaraan sistem informasi untuk menghindari penyalahgunaan data.
Melakukan respon dan mitigasi insiden secara cepat terhadap penyalahgunaan data, serta merekomendasikan saran perbaikan teknis dan/atau non teknis untuk meningkatkan penangan data.
Selain itu, merekomendasikan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan data, melakukan komunikasi publik yang efektif kepada masyarakat serta evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan satgas perlindungan data.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara berkolaborasi dengan BSSN meningkatkan keamanan siber dan sandi jelang Pemilu 2024.
"Apa yang dilakukan ini adalah bagian dari upaya meningkatkan pengamanan siber dan sandi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024," kata Plh. Sekretaris KPU Sulut Carles Worotijan.
KPU Sulut, kata dia, mengapresiasi kolaborasi bersama BSSN ini, terlebih dalam menghadapi tahapan krusial hingga di tahapan penghitungan suara pemilu 2024.
Selanjutnya, Kabag Perencanaan, Data dan Informasi Winda Tulangow berharap, kedatangan tim BSSN dapat melihat dan memitigasi potensi kerentanan infrastruktur jaringan di KPU Sulut.
Hal ini dalam rangka menghindari hal-hal yang dapat menghambat kinerja KPU dalam penyelenggaraan pemilu.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat berjalan tertib dan aman sehingga tim BSSN bisa membantu KPU Sulut mendeteksi sejak dini agar terbebas dari ancaman kejahatan siber," ujarnya.