Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengerahkan sekitar 5.000 hingga 6.000  personel pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024.

Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, di Manado, Selasa, mengatakan sekitar dua per tiga dari jumlah 8.600 personel yang dimiliki Polda setempat dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata tersebut.

“Dengan pelibatan dua per tiga kekuatan personel itu diharapkan bisa menjaga situasi di wilayah ini tetap kondusif,” kata Kapolda usai apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024.

Ia mengatakan pelaksanaan operasi pengaman tersebut berlangsung selama 222 hari mulai 19 Oktober 2023 dengan melibatkan personel Polda Sulut dan Polres jajaran.

Pelaksanaan apel gelar pasukan dilakukan secara serentak di Polda dan Polres jajaran, menurut dia, menandakan bahwa pelaksanaan pengamanan rangkaian kegiatan atau tahapan Pemilu 2023-2024 sudah mulai berjalan.

Dia berharap dengan didukung oleh TNI dan pemerintah daerah serta instansi terkait, siap untuk melaksanakan segala penugasan dalam rangka mengamankan tahapan pemilu tersebut.

"Kami berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama dengan TNI Polri, pemerintah provinsi, kabupaten kota dan seluruh stakeholder agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara kondusif," ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar jangan mudah terpengaruh dengan adanya berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau sumbernya belum jelas.

Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata tersebut dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, diikuti personel TNI, Polri, instansi terkait serta dihadiri, antara lain Forkopimda Sulut, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jan de Fretes, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dan Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh.
.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024