Manado (ANTARA) - Ikatan apoteker Indonesia (IAI) dan balai besar pengawas obat dan makanan (BBPOM) Manado, meresmikan pembentukan kampung apoteker sahabat keluarga melayani edukasi dapatkan gunakan simpan dan buang obat dengan benar (AskMe Dagusibu), di Tongkaina, Sabtu. 

Kegiatan yang dibuka oleh ketua pengurus daerah IAI Sulawesi Utara, Apoteker Gerald Rundengan, SSi, MPH, dilaksanakan dengan dua tujuan, yakni, meningkatkan pengetahuan dan sikap perilaku masyarakat dalam menggunakan obat dengan benar, serta meningkatkan dampak kehadiran dan kemanfaatan oleh apoteker puskesmas. 

Gerald Rundengan yang membuka acara tersebut, sekaligus meresmikan kampung Askme Dagusibu mengatakan, kampung tersebut merupakan binaan IAI Sulawesi Utara, dan sangat berterima kasih kepada pemerintah kota Manado atas dukungan sehingga acara tersebut bisa terlaksana dengan baik.  foto bersama usai Peresmian Kampung Askeme Dagusibu di Tongkaina (Jo/ANTARA) (1)
"Di kampung Askme Dagusibu ini, kami  mengedukasi masyarakat agar tahu bagaimana cara menggunakan obat dengan benar, mendapatkan, menyimpan dengan membuang dengan benar jika sudah tak digunakan," kata Rundengan. 

Sementara Kepala BBPOM di Manado, Agus Yudi Prayudana, S.Farm, Apt, MM, memberikan materi tentang empat simbol obat yang harus dikenali masyarakat, agar tidak sembarangan membeli karena ketidaktahuan, terutama membeli harus di apotek dan toko obat yang berizin tidak asal-asalan. 

"Berdasarkan simbolnya ada empat kategori simbol obat pertama  lingkar hijau dengan tepi hitam obat yang dapat dibeli bebas tanpa resesp dokter, kemudian lingkar biru dengan tepian hitam obat bebas terbatas, dalam artian bebas dibeli, tetapi ada peringatan khusus dalam penggunaanya," katanya. 

Kemudian lanjut Agus Yudi, adalah lingkar merah tepi hitam dan huruf K menyentuh garis tepi, adalah obat keras yang untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter dan hanya di apotek, lalu simbol tambah dengan warna merah dengan lingkaran putih dengan tepi merah adalah narkotika. Edukasi kepada masyarakat tentag obat oleh Kepala BBPOM Manado  di Tongkaina (Jo/ANTARA) (1)
Dia mengatakan, masyarakat harus benar-benar memahami hal tersebut, sebagai konsumen agar tak salah dalam menggunakan mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. 

Setelah materi dilanjutkan dengan post tes untuk melihat bagaimana pemahaman masyarakat, setelah dilakukan edukasi tentang cara mendapatkan menggunakan menyimpan dan membuang obat dengan benar. 

Acara ditutup dengan pemukulan tetengkoren, tanda kampung Askme Dagusibu, diresmikan dan masyarakat di Tongkaina, Kecamatan Bunaken, memahami dengan benar apa yang diedukasi sebelumnya.

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024