Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe meminta pondok pesantren (ponpes) agar mengikuti Pesantren Expo di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Saya mendukung upaya Rektor IAIN Manado Ahmad Rajafi Sahran untuk merayakan Hari Santri dengan kegiatan Pesantren Expo," kata Sarbin, di Manado, Rabu.

Kakanwil memberi apresiasi kepada Rektor IAIN Manado dan jajaran atas kesediaan menjadi tuan rumah serta berharap semua agenda terkait Hari Santri dipersiapkan dengan baik termasuk partisipasi pondok pesantren seluruh Sulawesi Utara dalam kegiatan Pesantren Expo.

"Kami berharap semua pondok pesantren yang berada di Sulawesi Utara bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan hari santri khususnya mempersiapkan diri untuk mengikuti Pesantren Expo," katanya.

Agenda yang dibahas dalam kunjungan ini adalah persiapan pelaksanaan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2023 yang akan dilaksanakan di IAIN Manado.

Kakanwil mengungkapkan bahwa penetapan Hari Santri Nasional (HSN) dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama.

Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Menurut salah satu Ketua PBNU itu, aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI.*


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024