Jakarta, 4/2 (AntaraSulut) - Perusahaan asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun, PT Taspen (Persero) mengalihkan dana kepesertaan program Tabungan Hari Tua (THT) Multiguna/THT Ekaguna Non PNS berjumlah 31.609 orang dengan nilai Rp 2,1 triliun ke PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life).

"Taspen Life adalah anak usaha PT Taspen. Pengalihan ini sejalan dengan Peraturan Menkeu Nomor 55/PMK.010/2012 dan perubahan Nomor 04/PMK.02/2014 yang mengharuskan mengalihkan seluruh portofolio pertanggungan program THT bukan PNS kepada perusahaan asuransi lain," kata Direktur Taspen, Iqbal Latanro, di Jakarta, Rabu.

Menurut Iqbal, jumlah peserta program pengalihan THT tersebut meliputi 11 BUMN, yaitu PT Inhutani I, PT Inhutani II, Perum Perhutani, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, PT Pelindo IV, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pegadaian (Persero), Perum Damri, Perum Bulog, PD Pasir Putih, dan Taspen.

"Ini merupakan catatan sejarah pengalihan program THT Taspen ke perusahaan asuransi lain. Semoga ke depan lebih berkembang," tegas Iqbal.

Ia menjelaskan, pengalihan portofolio ini kepada Taspen Life sudah dapat persetujuan Menteri Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan.

"Data kepesertaan yang dialihkan terdiri dari data peserta aktif dan pensiun, data keluarga, data pembayaran manfaat berkala, dan data pembayaran pensiun/meninggal/keluar," kata Iqbal.

Sementara itu, Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan, manfaat yang akan diberikan kepada program pengalihan THT Multiguna/THT Ekaguna Non PNS tersebut sama dengan yang diberikan Taspen.

Lima jenis produk yang disediakan Taspen Life saat ini, terdiri atas tiga produk manfaat pasti yaitu Taspen Credit Life, Taspen Save dan Taspen Group Endowment.

Sementara dua produk iuran pasti yaitu Taspen Group Whole Life dan Taspen Group Annuity.

Ia menuturkan, Taspen Life sendiri baru berdiri pada Februari 2014, namun ditargetkan pada 2015 sudah mampu memiliki peserta nasabah sekitar 200.000 orang.

Taspen Life juga menargetkan pendapatan premi pada tahun 2015 sebesar Rp152 miliar, naik dari tahun 2014 sebesar Rp132 miliar.

Sedangkan laba bersih diperkirakan menembus Rp30 miliar pada 2015, melonjak dari tahun 2014 sebesar Rp12,4 miliar.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024