Manado (ANTARA) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Sam Ratulangi Marsma TNI Muhammad Mujib mengatakan pentingnya latihan bersama (Latma) Elang Ausindo 2023 ini dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme Angkatan Udara kedua negara, baik TNI Angkatan Udara (Indonesia) maupun Angkatan Udara Australia (RAAF).

"Melalui latihan ini, diharapkan dapat menghasilkan taktik dan teknik operasi udara yang lebih canggih, dan menjadikan peserta baik penerbang maupun teknisi lebih siap menghadapi tantangan di masa mendatang," kata Danlanud Muhammad Mujib saat membuka Latma Elang Ausindo 2023, yang didampingi Atase Udara Australia Group Captain Ken Bowes di VIP Room Pemda Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Sulawesi Utara, Senin

Sementara itu, Atase Udara Australia Group Captain Ken Bowes mengatakan bahwa Latma tahun 2023 memiliki makna khusus yang menandai 30 tahun berjalannya kerja sama militer antara TNI Angkatan Udara dengan RAAF.

“Latihan ini menjadi perwujudan kerja sama dalam membangun fondasi persahabatan, saling pengertian, dan menghormati satu sama lain,” katanya.

Dia mengatakan agar hubungan antara TNI Angkatan Udara dan RAAF akan terus tumbuh dan berkembang sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Latma Elang Ausindo 2023 diharapkan akan menjadi momentum bersejarah dalam perjalanan kerja sama militer Indonesia-Australia serta mewujudkan visi persahabatan yang semakin erat antara kedua negara.

Pada Latma Elang Ausindo2023 yang berlangsung 18-27 September 2023 tersebut, RAAF melibatkan enam pesawat tempur F-35 sementara dari TNI AU melibatkan enam pesawat F-16 dari skuadron 3.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Latma Ausindo tingkatkan profesionalisme Angkatan Udara kedua negara

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024