Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumpulkan para ketua umum partai pengusung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan agenda pertemuan itu sudah dirancang sejak pekan lalu.
"Agenda pertemuan ini rapat konsolidasi partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Para ketua umum sibuk dengan kegiatan masing-masing ke daerah, jadi hari ini waktu yang cocok," kata Hasto.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh ketua umum partai pengusung bakal capres Ganjar, yakni Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO.
Megawati tiba di lokasi pertemuan sekitar pukul 13.45 WIB, dengan didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo atau Nanan. Hasto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyambut kedatangan Megawati dan Nanan.
Selanjutnya, rombongan PPP yang dipimpin Ketua Umum Mardiono dan Sekjen Arwani Thomafi tiba di lokasi pertemuan dengan disambut Hasto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah. Mardiono dan Arwani berjalan kaki dari Kantor PPP yang letaknya bersebelahan dengan Kantor DPP PDI Perjuangan.
Kemudian, hadir OSO yang didampingi dan Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah dan disambut pula oleh Hasto dan Said. Terakhir, Hary Tanoesoedibjo tiba di Kantor DPP PDI Perjuangan.
Selain para ketua umum dan sekjen partai, rapat tersebut juga dihadiri jajaran pengurus pusat setiap parpol. Puan Maharani, selaku ketua DPP PDI Perjuangan, dijadwalkan akan menyusul hadir pada rapat itu.
Sebelumnya, Minggu (3/9), Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan partai politik pengusung dan pendukung Ganjar akan bertemu di Kantor DPP PDI Perjuangan untuk membahas kriteria bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.
"Namanya politik, tidak mungkin tidak disinggung dalam rapat (terkait cawapres). Bisa saja melihat kriteria (cawapres)," kata Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi.
Meskipun membahas kriteria bakal cawapres, lanjutnya, rapat tersebut belum tentu akan mengambil keputusan siapa yang akan mendampingi Ganjar untuk Pilpres 2024. Awiek menilai pertemuan tersebut penting karena semakin membuat konkret langkah pemenangan Ganjar di Pilpres 2024.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum parpol pengusung Ganjar Pranowo kumpul di Kantor PDI Perjuangan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan agenda pertemuan itu sudah dirancang sejak pekan lalu.
"Agenda pertemuan ini rapat konsolidasi partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Para ketua umum sibuk dengan kegiatan masing-masing ke daerah, jadi hari ini waktu yang cocok," kata Hasto.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh ketua umum partai pengusung bakal capres Ganjar, yakni Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO.
Megawati tiba di lokasi pertemuan sekitar pukul 13.45 WIB, dengan didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo atau Nanan. Hasto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyambut kedatangan Megawati dan Nanan.
Selanjutnya, rombongan PPP yang dipimpin Ketua Umum Mardiono dan Sekjen Arwani Thomafi tiba di lokasi pertemuan dengan disambut Hasto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah. Mardiono dan Arwani berjalan kaki dari Kantor PPP yang letaknya bersebelahan dengan Kantor DPP PDI Perjuangan.
Kemudian, hadir OSO yang didampingi dan Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah dan disambut pula oleh Hasto dan Said. Terakhir, Hary Tanoesoedibjo tiba di Kantor DPP PDI Perjuangan.
Selain para ketua umum dan sekjen partai, rapat tersebut juga dihadiri jajaran pengurus pusat setiap parpol. Puan Maharani, selaku ketua DPP PDI Perjuangan, dijadwalkan akan menyusul hadir pada rapat itu.
Sebelumnya, Minggu (3/9), Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan partai politik pengusung dan pendukung Ganjar akan bertemu di Kantor DPP PDI Perjuangan untuk membahas kriteria bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.
"Namanya politik, tidak mungkin tidak disinggung dalam rapat (terkait cawapres). Bisa saja melihat kriteria (cawapres)," kata Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi.
Meskipun membahas kriteria bakal cawapres, lanjutnya, rapat tersebut belum tentu akan mengambil keputusan siapa yang akan mendampingi Ganjar untuk Pilpres 2024. Awiek menilai pertemuan tersebut penting karena semakin membuat konkret langkah pemenangan Ganjar di Pilpres 2024.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum parpol pengusung Ganjar Pranowo kumpul di Kantor PDI Perjuangan