Manado, 14/1 (AntaraSulut) - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang menantang Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) menggelar kejuaraan dunia cabang olahraga tersebut di Kota Manado.
"Saya ingin menantang kepada PB Gabsi untuk dapat menggelar pertandingan bridge dunia di sini pada bulan Agustus atau September tahun ini," kata Sinyo Sarundajang saat membuka Kejuaraan Bridge "Sarundajang Cup" di Manado, Rabu.
Sarundajang mengatakan, paling kurang kejuaraan itu untuk tingkat ASEAN, Asia Pasific, Asia Timur ataupun dunia.
Pelaksanaan kegiatan ini tergantung pengurus pusat.
"Kami di Sulut siap antara lain untuk menyediakan tempat, kebutuhan dasar pelaksanaan kegiatan ini," katanya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada PB Gabsi yang akan menjadikan kejuaraan Sarundajang Cup sebagai kalender bridge nasional.
"Bergembira dengan menjadikan ini sebagai agenda nasional. Kejuaran ini untuk memperebutkan piala bergilir sehingga dilaksanakan setiap tahun," katanya.
Sarundajang memberikan penghargaan kepada Ketua Umum Gabsi Sulut yang memiliki perencanaan yang matang, strategi serta jitu dalam pembinaan dan peningkatan olahraga bridge di daerah itu.
Sebelumnya Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Gabsi Munawar Sawirudin mengatakan, Sulut merupakan sumber pemain bridge nasional.
"Sulut merupakan gudang pemain nasional," katanya.
Munawar mengatakan, kejuaraan Sarundajang Cup akan menjadi kalender nasional.
"Mudah-mudahan tahun depan, kejuaraan ini menjadi ajang nasional dengan peserta intrenasional. Kami siap membantu mengundang teman-teman dari luar negeri," katanya.
Kejuaraan bridge terbuka Sarundajang Cup, beregu dan pasangan umum serta pelajar tersebut diikuti 30 tim bukan hanya berasal dari Sulut tetapi juga dari daerah lainnya di Idonesia, antara lain Jawa Timur, DKI Jakarta serta tim nasional. @antarasulut.com
"Saya ingin menantang kepada PB Gabsi untuk dapat menggelar pertandingan bridge dunia di sini pada bulan Agustus atau September tahun ini," kata Sinyo Sarundajang saat membuka Kejuaraan Bridge "Sarundajang Cup" di Manado, Rabu.
Sarundajang mengatakan, paling kurang kejuaraan itu untuk tingkat ASEAN, Asia Pasific, Asia Timur ataupun dunia.
Pelaksanaan kegiatan ini tergantung pengurus pusat.
"Kami di Sulut siap antara lain untuk menyediakan tempat, kebutuhan dasar pelaksanaan kegiatan ini," katanya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada PB Gabsi yang akan menjadikan kejuaraan Sarundajang Cup sebagai kalender bridge nasional.
"Bergembira dengan menjadikan ini sebagai agenda nasional. Kejuaran ini untuk memperebutkan piala bergilir sehingga dilaksanakan setiap tahun," katanya.
Sarundajang memberikan penghargaan kepada Ketua Umum Gabsi Sulut yang memiliki perencanaan yang matang, strategi serta jitu dalam pembinaan dan peningkatan olahraga bridge di daerah itu.
Sebelumnya Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Gabsi Munawar Sawirudin mengatakan, Sulut merupakan sumber pemain bridge nasional.
"Sulut merupakan gudang pemain nasional," katanya.
Munawar mengatakan, kejuaraan Sarundajang Cup akan menjadi kalender nasional.
"Mudah-mudahan tahun depan, kejuaraan ini menjadi ajang nasional dengan peserta intrenasional. Kami siap membantu mengundang teman-teman dari luar negeri," katanya.
Kejuaraan bridge terbuka Sarundajang Cup, beregu dan pasangan umum serta pelajar tersebut diikuti 30 tim bukan hanya berasal dari Sulut tetapi juga dari daerah lainnya di Idonesia, antara lain Jawa Timur, DKI Jakarta serta tim nasional. @antarasulut.com