Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melakukan sosialisasi jaminan sosial (jamsos) kepada tenaga pendidik di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara..
"Tim BPJAMSOSTEK Kota Kotamobagu memberikan penyuluhan tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada tenaga pendidik," kata Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Sunardy Syahid di Manado, Jumat.
Dia mengatakan hal ini menjadi bagian penting dalam memberikan pemahaman tentang perlindungan bagi para pekerja pendidikan.
Ia menjelaskan BPJAMSOSTEK, sebelumnya dikenal dengan nama Astek dan Jamsostek, adalah bentuk perlindungan yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kerja.
Sosialisasi ini, katanya, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang manfaat dan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi tenaga pendidik dan kependidikan.
Hadir sebagai peserta adalah Kepala Madrasah MIS Baitul Makmur Arkam Lahiya, serta para Aparatur Sipil Negara (ASN), Guru Tidak Tetap (GTT), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Juga turut hadir Hud Maleteng, Sekretaris Yayasan Ibnu Sabill Kotamobagu, dan Yussy Abarang selaku Bendahara Komite Madrasah.
Arkam Lahiya menekankan pentingnya perlindungan ini tanpa memberatkan para tenaga pendidik dan kependidikan non-PNS yang memiliki penghasilan terbatas.
Perlindungan kerja ini harus difikirkan, jangan sampai premi yang dibayarkan mengurangi pendapatan para guru dan pegawai Non PNS," pesan Arkam dengan tegas.
"Tim BPJAMSOSTEK Kota Kotamobagu memberikan penyuluhan tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada tenaga pendidik," kata Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Sunardy Syahid di Manado, Jumat.
Dia mengatakan hal ini menjadi bagian penting dalam memberikan pemahaman tentang perlindungan bagi para pekerja pendidikan.
Ia menjelaskan BPJAMSOSTEK, sebelumnya dikenal dengan nama Astek dan Jamsostek, adalah bentuk perlindungan yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kerja.
Sosialisasi ini, katanya, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang manfaat dan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi tenaga pendidik dan kependidikan.
Hadir sebagai peserta adalah Kepala Madrasah MIS Baitul Makmur Arkam Lahiya, serta para Aparatur Sipil Negara (ASN), Guru Tidak Tetap (GTT), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Juga turut hadir Hud Maleteng, Sekretaris Yayasan Ibnu Sabill Kotamobagu, dan Yussy Abarang selaku Bendahara Komite Madrasah.
Arkam Lahiya menekankan pentingnya perlindungan ini tanpa memberatkan para tenaga pendidik dan kependidikan non-PNS yang memiliki penghasilan terbatas.
Perlindungan kerja ini harus difikirkan, jangan sampai premi yang dibayarkan mengurangi pendapatan para guru dan pegawai Non PNS," pesan Arkam dengan tegas.