Manado (ANTARA Sulut) - Akademi Kebidanan (AKBID) Trinita, Manado, Senin, mewisuda 192 mahasiswa, dalam rapat senat terbuka, di Manado Convention Centre (MCC).
"Para mahasiswa yang diwisuda itu ada yang murni mahasiswa, dan sebagian sudah bekerja baik sebagai pegawai negeri sipil maupun swasta," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Prisma Sulawesi Utara, Apriano Ade Saerang, ST, SE, di sela-sela wisuda.
Saerang yang juga menjabat sebagai anggota DPERD Manado, mengatakan wisuda para mahasiswa tersebut merupakan kebanggaan bagi mereka, sebab bisa meluluskan hampir 200 mahasiswa, dalam sekali wisuda.
Ia berharap nanti, seelah turun mengabdi di tengah masyarakat, para wisudawati tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama belajar di Akbid Trinita Manado.
Sementara Sekretaris Pelaksana Kopertis wilayah IX Sulawesi Dr Hawignyo, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Akbid trinita karena bisa mewisuda banyak mahasiswi.
"Apa yang didapatkan di Akbid Trinita adalah soft skill yang harus digunakan nantinya saat berada di masyarakat, sehingga tidak hanya akan menerapkan ilmu, tetapi dapat menolong terutama ibu melahirkan dan bayi," katanya.
Ia mengatakan apa yang dilakukan Akbid Trinita adalah sebuah langkah maju, yang patut dicontohi dan harus menjadi motivasi untuk kemajuan dunia pendidikan, terutama perguruan tinggi swasta di Sulawesi Utara.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Sulawesi Utara dan Tengah, Drs Jan Polii, di Manado.
Menurut Polii, wisuda para bidan di Akademi Trinita, merupakan langkah maju, apalagi ada dua mahasiswi yang mendapatkan nilai tinggi yakni 3,92 dan 3,91 dengan status cumlaude, itu adalah seuah hal yang luar biasa.
Sementara Ketua Yayasan Prima Sulawesi Utara Merry JJ Langi, SE, MSi juga mengatakan, menjadi kebanggaan bagi mereka bisa meluluskan tenaga bidan sebanyak 192 orang dalam sekali wisuda.
"Dengan sistem pembelajaran seperti sekarang, kita berharap akan makin banyak lulusan terbaik yang dihasilkan, dan kami akan terus meningkatkan kualitas baik dari sisi peralatan maupun sistem, sehingga proses perkuliahan juga menjadi makin baik, dari sekarang," katanya. ***
"Para mahasiswa yang diwisuda itu ada yang murni mahasiswa, dan sebagian sudah bekerja baik sebagai pegawai negeri sipil maupun swasta," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Prisma Sulawesi Utara, Apriano Ade Saerang, ST, SE, di sela-sela wisuda.
Saerang yang juga menjabat sebagai anggota DPERD Manado, mengatakan wisuda para mahasiswa tersebut merupakan kebanggaan bagi mereka, sebab bisa meluluskan hampir 200 mahasiswa, dalam sekali wisuda.
Ia berharap nanti, seelah turun mengabdi di tengah masyarakat, para wisudawati tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama belajar di Akbid Trinita Manado.
Sementara Sekretaris Pelaksana Kopertis wilayah IX Sulawesi Dr Hawignyo, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Akbid trinita karena bisa mewisuda banyak mahasiswi.
"Apa yang didapatkan di Akbid Trinita adalah soft skill yang harus digunakan nantinya saat berada di masyarakat, sehingga tidak hanya akan menerapkan ilmu, tetapi dapat menolong terutama ibu melahirkan dan bayi," katanya.
Ia mengatakan apa yang dilakukan Akbid Trinita adalah sebuah langkah maju, yang patut dicontohi dan harus menjadi motivasi untuk kemajuan dunia pendidikan, terutama perguruan tinggi swasta di Sulawesi Utara.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Sulawesi Utara dan Tengah, Drs Jan Polii, di Manado.
Menurut Polii, wisuda para bidan di Akademi Trinita, merupakan langkah maju, apalagi ada dua mahasiswi yang mendapatkan nilai tinggi yakni 3,92 dan 3,91 dengan status cumlaude, itu adalah seuah hal yang luar biasa.
Sementara Ketua Yayasan Prima Sulawesi Utara Merry JJ Langi, SE, MSi juga mengatakan, menjadi kebanggaan bagi mereka bisa meluluskan tenaga bidan sebanyak 192 orang dalam sekali wisuda.
"Dengan sistem pembelajaran seperti sekarang, kita berharap akan makin banyak lulusan terbaik yang dihasilkan, dan kami akan terus meningkatkan kualitas baik dari sisi peralatan maupun sistem, sehingga proses perkuliahan juga menjadi makin baik, dari sekarang," katanya. ***