Bolaang Mongondow Timur (ANTARA) - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto mengatakan angka stunting turun menjadi 163 orang setelah dilakukan intervensi.

"Angka stunting terakhir sebanyak 163 orang dari angka sebelumnya 359 orang," kata Sam di Tutuyan, Senin.

Menghapus angka stunting di kabupaten tersebut, menurut dia, bukan tidak mungkin dilakukan asalkan semua pihak bahu-membahu bekerja optimal melakukan intervensi.

"Menciptakan generasi berkualitas ke depan adalah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Apabila masih banyak angka stunting berarti kepala perangkat daerah tidak bekerja maksimal," ujarnya.

Bayi dengan kondisi stunting menurut dia, bisa diintervensi terkecuali apabila secara genetik atau lahir secara prematur.

"Tapi selama 1.000 hari pertama kehidupan gizi terpenuhi bisa terpenuhi maka persoalan stunting bisa dihilangkan," ujarnya.

Pemkab Bolaang Mongondow Timur, kata dia, menggandeng dokter anak untuk pendampingan bayi stunting di wilayahnya.

"Kita berupaya maksimal sehingga saat penilaian nanti di bulan Agustus atau September, angka stunting di daerah kita benar-benar menurun," ujarnya.

Bupati Sam menegaskan dirinya bersama dengan sekretaris daerah akan turun langsung ke rumah tangga yang memiliki anak stunting.

"Kami akan mengecek ke 163 anak stunting tersebut apa langkah penanganan yang sudah dilakukan perangkat terkait.

"Dinas kesehatan menjadi ujung tombak, kami akan mengecek langsung ke lapangan bagaimana penanganannya. Kami akan mengganti pejabatnya bila tidak bekerja optimal," ujarnya.*

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024