Sitaro (ANTARA) - Wakil Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, John Palandung, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kegiatan bercocoktanam hortikultura dalam upaya memajukan sektor pertanian di daerah ini.
Dalam upaya membangun kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ajakan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan pertanian.
"Pentingnya hortikultura sebagai salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi besar di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro," tukas wabup.
Hortikultura merupakan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, terutama rempah-rempah yang dapat memberikan manfaat ekonomi serta memperkaya ragam produk pertanian yang dihasilkan.
"Dengan menggiatkan bercocoktanam hortikultura, masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan-lahan kosong yang ada di sekitar mereka," jelasnya.
Selain itu, penggunaan metode pertanian organik dan ramah lingkungan juga ditekankan untuk menjaga kualitas hasil panen dan keseimbangan ekosistem.
"Pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan bibit unggul, pupuk organik, serta pelatihan dan pendampingan teknis kepada petani lokal," ujarnya.
Tentu menurut dia, langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan petani dalam mengembangkan usaha pertanian mereka dan meningkatkan produktivitas.
"Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan akan terbentuk kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan memanfaatkannya secara bijaksana," katanya lagi.(*)
Dalam upaya membangun kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ajakan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan pertanian.
"Pentingnya hortikultura sebagai salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi besar di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro," tukas wabup.
Hortikultura merupakan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, terutama rempah-rempah yang dapat memberikan manfaat ekonomi serta memperkaya ragam produk pertanian yang dihasilkan.
"Dengan menggiatkan bercocoktanam hortikultura, masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan-lahan kosong yang ada di sekitar mereka," jelasnya.
Selain itu, penggunaan metode pertanian organik dan ramah lingkungan juga ditekankan untuk menjaga kualitas hasil panen dan keseimbangan ekosistem.
"Pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan bibit unggul, pupuk organik, serta pelatihan dan pendampingan teknis kepada petani lokal," ujarnya.
Tentu menurut dia, langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan petani dalam mengembangkan usaha pertanian mereka dan meningkatkan produktivitas.
"Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan akan terbentuk kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan memanfaatkannya secara bijaksana," katanya lagi.(*)