Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, pada Rabu dan Kamis (13/11), membahas perhitungan anggaran 2014.
"Pembahasan dilakukan bersama 54 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 27 anggota Panitia khusus, dari DPRD Manado, karena perhitungan anggaran itu pintu masuk ke perubahan APBD 2014," kata Ketua Pansus perhitungan anggaran (PA) DPRD Manado, Sonny Lela di Manado, Rabu.
Sonny mengatakan, Pansus PA dibagi menjadi empat kelompok kerja (Pokja) dengan masing-masing melakukan pembahasan bersama 10-20 SKPD mitra DPRD Manado.
Ia mengatakan, memang pembahasan yang dilakukan itu untuk memenuhi aturan hukum, namun secara garis besar semua kekurangan dan masalah sudah diselesaikan.
"Tidak ada temuan yang berarti, dalam pembahasan yang kami lakukan bersama, jadi semuanya berjalan lancar," katanya.
Ia mengatakan, apa yang ditemukan BPKP dan BPK itulah yang ditekankan penyelesaiannya dan jangan sampai ada lagi kesalahan yang sama, di tahun berikutnya.
Ketua Pokja Revani Parasan mengatakan, kelompoknya melakukan pembahasan dengan 10 SKPD mulai dari asisten III, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Perikanan dan Kelautan, Pertanian, BPK BMD, Bagian Perekonomian dan PD Pasar Manado.
"Dari seluruh SKPD hampir semua memiliki sisa lebih perhitungan anggaran, itulah yang kami pertanyakan apa yang menyebabkan hal itu terjadi, serta langkah yang ditempuh pemerintah menyelesaikannya," katanya.
Ia mengakui memang pembahasan itu hampir tidak ada manfaatnya, karena sudah ada LHP dari BPKP, tetapi tetap dibahas karena Silpa harus diketahui, untuk ikut dibahas dalam APBD perubahan 2014.
Pokja I, diketuai Syarifudin Saafa, melakukan pembahasan dengan 10 SKPD, Pokja II ketua Revani Parasan dengan 10 SKPD, Pokja III ketuanya Lily Walanda melakukan pembahasan dengan 10 dan IV dengan 24 SKPD ketuanya Hengky Kawalo. ***1***
"Pembahasan dilakukan bersama 54 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 27 anggota Panitia khusus, dari DPRD Manado, karena perhitungan anggaran itu pintu masuk ke perubahan APBD 2014," kata Ketua Pansus perhitungan anggaran (PA) DPRD Manado, Sonny Lela di Manado, Rabu.
Sonny mengatakan, Pansus PA dibagi menjadi empat kelompok kerja (Pokja) dengan masing-masing melakukan pembahasan bersama 10-20 SKPD mitra DPRD Manado.
Ia mengatakan, memang pembahasan yang dilakukan itu untuk memenuhi aturan hukum, namun secara garis besar semua kekurangan dan masalah sudah diselesaikan.
"Tidak ada temuan yang berarti, dalam pembahasan yang kami lakukan bersama, jadi semuanya berjalan lancar," katanya.
Ia mengatakan, apa yang ditemukan BPKP dan BPK itulah yang ditekankan penyelesaiannya dan jangan sampai ada lagi kesalahan yang sama, di tahun berikutnya.
Ketua Pokja Revani Parasan mengatakan, kelompoknya melakukan pembahasan dengan 10 SKPD mulai dari asisten III, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Perikanan dan Kelautan, Pertanian, BPK BMD, Bagian Perekonomian dan PD Pasar Manado.
"Dari seluruh SKPD hampir semua memiliki sisa lebih perhitungan anggaran, itulah yang kami pertanyakan apa yang menyebabkan hal itu terjadi, serta langkah yang ditempuh pemerintah menyelesaikannya," katanya.
Ia mengakui memang pembahasan itu hampir tidak ada manfaatnya, karena sudah ada LHP dari BPKP, tetapi tetap dibahas karena Silpa harus diketahui, untuk ikut dibahas dalam APBD perubahan 2014.
Pokja I, diketuai Syarifudin Saafa, melakukan pembahasan dengan 10 SKPD, Pokja II ketua Revani Parasan dengan 10 SKPD, Pokja III ketuanya Lily Walanda melakukan pembahasan dengan 10 dan IV dengan 24 SKPD ketuanya Hengky Kawalo. ***1***