Manado (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Manado menanamkan nilai-nilai agama kepada anak usia dini lewat program lomba keterampilan agama (Loketa), di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Sebanyak 25 Raudhatul Atfal (RA) dan hampir 400 siswa RA se-Kota Manado mengikuti Loketa," kata Kakan Kemenag Manado Hj Rogaya Udin, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan kegiatan Loketa yang bertema "Marilah Kita Tanamkan Nilai-Nilai Agama pada Anak Usia Dini di Era Digitalisasi" ini diselenggarakan oleh Ikatan Guru Raudhatul Atfal (IGRA) Kota Manado mulai tanggal 16-17 Mei 2023.

Rogaya mendorong kegiatan seperti ini agar selalu dilaksanakan secara berkelanjutan, sebagai kampanye mengenalkan keberadaan lembaga kepada masyarakat dan meyakinkan masyarakat bahwa RA mampu menghasilkan guru-guru dan siswa yang memiliki kemampuan intelektual dan spiritual.

Dikatakan pula ajang lomba diharapkan dapat memupuk kebersamaan, kekompakan dan solidaritas serta sebagai ajang pembelajaran yang bisa merangsang tenaga pendidik menjadi berkarakter, berinovasi dan berkreasi.

Dia juga berharap lomba ini bisa mendidik mental anak-anak agar bermental juara dalam arti sudah berani tampil. Ini adalah salah satu bentuk dan juga cara sederhana yang seharusnya dilakukan.

Jadi, katanya, untuk menghidupkan keberanian anak adalah dengan mengikut sertakan mereka dalam lomba. Apa pun itu lomba-nya, tentunya yang bernilai positif dan bermanfaat.

“Anak yang berani tampil berarti dia sudah mempunyai mental juara meskipun tidak mendapat juara,” ucapnya.

Pihaknya juga berpesan ke depan buatlah lomba yang mendidik dan menggali minat bakat anak.

Menurutnya, usia dini bagi anak-anak adalah masa-masa bermain, sehingga para pendidik dituntut untuk bisa memberikan permainan termasuk lewat seni tari yang dapat memacu perkembangan kecerdasan, kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak dengan lingkungan dan teman.

“Dengan metode belajar ‘bermain sambil belajar’ anak didik akan merasa nyaman dan tidak terkesan dipaksa untuk belajar. Oleh karenanya pula diperlukannya seni mengajar yang sesuai dengan perkembangan psikologi anak,” jelas Rogaya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024