Manado,  (AntaraSulut) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar mengatakan telah mengekspor bunga pala (fuli) ke Uni Emirat Arab pertengahan Oktober 2014.

"Bunga pala yang diekspor ke Uni Emirat Arab sebanyak 5,6 ton dengan sumbangan devisa sebesar 75.600 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Hasudungan, di Manado, Jumat.

Hasudungan mengatakan bunga pala asal Sulut, sangat diminati masyarakat internasional khususnya Uni Emirat Arab.

Permintaan dari Uni Emirat Arab, katanya, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pengekspor karena ini peluang yang sangat bagus, karena memberikan nilai tambah cukup tinggi.

Ia mengatakan, pemerintah akan terus mendorong dan memfasilitasi agar, pengekspor mampu meningkatkan kualitas produk turunan pala di Sulut.

"Produk turunan pala yang biasa diekspor yakni biji pala, bunga pala, batok pala, dan daging pala," katanya.

Bunga pala, katanya, sangat diminati masyarakat Arab sebagai bahan baku berbagai rempah, aroma terapi, dan bahan baku farmasi serta makanan ringan.

Ia mengatakan, produk turunan pala memang sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini mampu dimanfaatkan petani.

Memang, katanya, kualitas produk turunan pala asal Sulut sudah sangat diakui dunia sehingga permintaan dari berbagai negara terus berdatangan, dan memenuhi 70 persen permintaan pasar dunia.

Sentra produksi pala dan turunannya berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro.





Pewarta : Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024