Manado, 31/10 (Antara) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado mengambil contoh air dan susu dari rumah makan kawan baru, untuk diperiksa karena kasus keracunan pekan ini.

"Kami mengambil contoh air dan susu, dan hasil pemeriksaan akan selesai esok, jadi bisa diketahui darimana asalnya kasus keracunan tersebut," kata Kepala Seksie Penyelidikan dan Penindakan BBPOM Manado Sukriadi Dharma, di Manado, Jumat.

Sukriadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap rumah makan tersebut, sementara dari pemeriksaan air yang digunakan untuk bahan es campur tersebut adalah isi ulang.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan dan berharap seluruh pihak bersabar menunggu hasil pemeriksaan, bagaimana hasilnya itu yang disampaikan kepada pemerintah," kata Sukriadi.

Ia mengatakan, memeriksa seluruh rumah makan kawan baru, tetapi yang buka hanya di megamas, sedangkan dua cabang lainnya di Manado Town Square (Mantos) dan Lippo tutup.

Sukriadi mengatakan, ia tidak tahu apa alasan hingga kedua cabang ditutup, tetapi pemeriksaan tetap dilakukan untuk yang di megamas, supaya masalah tersebut jelas.

Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk memeriksa kasus keracunan tersebut, supaya jelas bagaimana kelanjutannya nanti.

Kasus keracunan yang terjadi di Manado, menyebabkan jatuhnya 20 korban, diantara mereka ada wakil Wali Kota Harley Mangindaan dan kedua anaknya Robben dan Ruvelino.

Ketiganya menjalani pengobatan dan rawat inap di rumah sakit Siloam selama empat hari, karena muntah dan mual, sampai demam sejak menikmati sajian es campur brenebon di rumah makan kawan baru kairagi.***1***



(T.KR-JHB/B/M019/M019) 31-10-2014 13:25:02

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor :
Copyright © ANTARA 2024