Manado, 21/10 (AntaraSulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa kasar sebanyak 3.000 ton ke Amerika Serikat (AS) pada pekan pertama Oktober 2014.

"CCO yang diekspor ke AS sebanyak 3.000 ton tersebut menghasilkan devisa bagi daerah sebesar 3,59 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Selasa.

Hasudungan mengatakan komoditas unggulan Sulut, terutama produk turunan kelapa semakin diminati oleh berbagai negara.

"CCO berhasil kami ekspor ke Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana," kata Hasudungan.

Realisasi ekspor produk turunan kelapa tersebut, semakin memperkuat eksistensi komoditas andalan Sulut tersebut di pasar negara maju itu. Minyak kelapa kasar selama ini merupakan komoditas yang paling diandalkan Sulut dalam meraup devisa.

Menurutnya tingginya ekspor CCO ke AS tersebut, karena komoditas tersebut ternyata selain diolah menjadi produk kebutuhan rumah tangga juga bahan bakar alternatif biofuel.

Selain itu, katanya, Sulut selama ini dikenal satu di antara pemasok minyak kelapa kasar cukup besar ke pasar dunia. Apalagi beberapa pabrik besar pengolahan CCO terdapat di Sulut.

Dominasi CCO terhadap ekspor Sulut diperkirakan masih akan terus berlanjut, katanya, sebab sebagian besar pabrik tersebut membeli kopra dari petani untuk kemudian diolah menjadi CCO.

Kopra, katanya, merupakan bahan baku untuk diolah menjadi minyak kelapa kasar, sedangkan petani Sulut masih lebih tertarik mengolah buah kelapa menjadi kopra ketimbang produk turunan lainnya.

Lonjakan permintaan CCO oleh pembeli Amerika Serikat semakin tinggi sejak kurun waktu dua tahun terakhir ini.*

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024