Manado (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang berharap warga mewaspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, saat musim hujan.
"Ini yang harus diwaspadai oleh warga yang tinggal di sekitar kali karena potensi banjir material vulkanik sangat besar apabila terjadi hujan dengan intensitas besar," sebut Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, Kamis.
Setelah aktivitas Karangetang relatif menurun, terjadi penumpukan material vulkanik di sekitar kawah dan tubuh gunung yang bila tidak diantisipasi dapat membahayakan keselamatan warga.
Sedikitnya ada beberapa sungai/kali yang berhulu dari kawah Karangetang, yaitu Kali Batang, Kali Timbelang, Kali Beha Barat, Kali Nanitu, Kali Batuawang, dan Kali Kahetang.
Pada saat erupsi, beberapa kali tersebut kerap dilalui guguran lava pijar sehingga material vulkanik menumpuk dan berpotensi terbawa hujan lebat.
Hingga saat ini, kata dia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status siaga (level III) Gunung Karangetang, meskipun aktivitasnya relatif menurun.
PVMBG masih mengeluarkan beberapa rekomendasi yang diharapkan dipatuhi oleh masyarakat yang bermukim di Pulau Siau tersebut.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama serta 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pos PGA: Waspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang
"Ini yang harus diwaspadai oleh warga yang tinggal di sekitar kali karena potensi banjir material vulkanik sangat besar apabila terjadi hujan dengan intensitas besar," sebut Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, Kamis.
Setelah aktivitas Karangetang relatif menurun, terjadi penumpukan material vulkanik di sekitar kawah dan tubuh gunung yang bila tidak diantisipasi dapat membahayakan keselamatan warga.
Sedikitnya ada beberapa sungai/kali yang berhulu dari kawah Karangetang, yaitu Kali Batang, Kali Timbelang, Kali Beha Barat, Kali Nanitu, Kali Batuawang, dan Kali Kahetang.
Pada saat erupsi, beberapa kali tersebut kerap dilalui guguran lava pijar sehingga material vulkanik menumpuk dan berpotensi terbawa hujan lebat.
Hingga saat ini, kata dia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status siaga (level III) Gunung Karangetang, meskipun aktivitasnya relatif menurun.
PVMBG masih mengeluarkan beberapa rekomendasi yang diharapkan dipatuhi oleh masyarakat yang bermukim di Pulau Siau tersebut.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama serta 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pos PGA: Waspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang