Manado (ANTARA) - Pemerintah terus meningkatkan ekspor komoditi unggulan hasil perkebunan dan perikanan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2023 ini.

"Produk unggulan hasil perikanan dan perkebunan asal Sulut sangat diminati pasar internasional, sehingga hal itu harus ditingkatkan," kata Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin, di Manado, Kamis.

Darwin mengatakan hasil olahan turunan kelapa seperti tepung kelapa, minyak kelapa mentah, serta hasil ikan beku, ikan kayu, ikan hias dan ikan tuna segar sangat diminati buyers atau pembeli luar negeri.

Sehingga, pemerintah menargetkan peningkatan kinerja ekspor nonmigas Sulut ke negara-negara baik di Asia, Amerika, Eropa maupun Afrika akan terus ditingkatkan.

Namun, tahun ini, pihaknya akan dorong pasar baru ke negara-negara di Benua Afrika dan Timur Tengah, karena potensinya masih cukup besar.

Dia mengatakan komoditi yang akan didorong untuk ekspor ke negara-negara tersebut yakni produk turunan kelapa, perikanan, dan hasil perkebunan lainnya.

"Kami akan terus mencarikan pasar baru buat pengekspor asal Sulut, sehingga semakin banyak produk unggulan Sulut yang masuk ke pasar internasional," katanya.

Ia mengatakan saat ini ada beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika yang sudah menjadi tujuan ekspor Sulut, namun tahun ini akan lebih ditingkatkan.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024