Manado, 6/10 (Antara) - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang menyatakan bangga memperoleh baret, brevet, dan sertifikat ketahanan daerah dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Gubernur juga bersyukur karena pembareta dan pemberian brevet tersebut diserahkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, demikian dikutip dari Kabag Humas Setda Provinsi Sulut Jemmy Kumendong di Manado, Senin.

Pembaretan dan pemberian brevet tersebut dilakukan secara militer pada upacara HUT TNI ke-69 tahun 2014 di Dermaga Semampir, Satfibi, Koarmatim, Surabaya, Senin.

Pada kesempatan itu juga terdapat 28 gubernur yang mendapat pembaretan dan pemberian brevet TNI..

Di samping itu, ungkap Humas, Gubernur juga menerima sertifikat ketahanan daerah sebagai penghormatan atas peran serta dalam kegiatan pembanguan TNI di wilayah Sulut.

Gubernur Sulut mengatakan pemberian pembaretan dan pemberian brevet ini bahwa harapan akan semakin meningkatkan kerja sama dan saling membantu dengan TNI.

"Kita akan terus bekerja sama dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selama ini kita sudah buktikan itu," kata Gubernur Sarundajang

Sebelum menerima pembaretan dan pemberian brevet, para gubernur itu melakukan tes kesehatan dan melakukan lintas udara dengan menaiki helikopter dari Bandara AL Juanda ke Markas Armada Timur dan melakukan tembak pistol.

Selanjutnya dengan perahu karet mengeliliingi pangkalan aramada timur dan berakhir pada upacara pembaretan dan pemberian brevet, kata Humas Pemprov Sulut.

Pada upacara tersebut, Panglima TNI Jendral Moeldoko menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Gubernur dan mengimbau untuk senantiasa menjaga pertahanan bangsa.

Pertahanan megara Indonesia adalah sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya.

Sumber daya nasional itu dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.

Selain itu, Panglima juga mengingatkan mengenai semakin tingginya tingkat ancaman. Maka dari itu peranan Gubernur untuk menjadikan daerah sebagai pusat pertahanan baik darat, laut, maupun udara sangat dibutuhkan dalam konteks sistem pertahanan terpadu.

Dan kami menerima seluruh gubernur sebagai keluarga dan mitra TNI dalam mengemban tugas menjaga bangsa dan negara," ujar Panglima Jenderal Moeldoko.

"Sehubungan dengan itu baret hitam dan brevet ini menjadi bentuk eratnya kerja sama dengan TNI, dan saya izinkan Gubernur dapat mengambil apel TNI di setiap daerah," kata Panglima diiringi dengan tepuk tangan dari para undangan seperti dikutip Humas Setda Provinsi Sulut. 

Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor : Kumajas Jootje
Copyright © ANTARA 2024