Manado, 23/9 (AntaraSulut) - Sejak Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditetapkan sebagai salah satu daerah destinasi pariwisata unggulan, di Indonesia dan provinsi penyelenggara Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), provinsi tersebut berhasil menggelar berbagai iven internasional

Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang mengatakan hal itu ketika memimpin upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulut ke-50 atau Tahun Emas di halaman Kantor Gubernur Sulut, Manado, Selasa.

Peserta upacara tersebut terdiri dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan provinsi (Pemprov) Sulut, TNI, Polri, dihadiri, antara lain, Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sulut, Forkominda Sulut, Bupati/Wali Kota se Sulut dan para pejabat serta undangan.

Kegiatan internasional, antara lain, world Ocean Conference (WOC) 2009, Coral Triangle Initiative Summit (CTI SUMIT) 2009, Sail Bunaken 2009, Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DIREX) 2011, Asean Economic Ministers (AEM) 2011, Pacific Partnership 2012, Asean Tourism Forum (ATF) 2012, 3rd Asia Pacific Choir Games 2013, World Coral Reef Conference (WCRC) 2014.

Berbagai iven internasional itu telah membawa warna tertentu bagi perkembangan pembangunan di Sulut, bahkan secara nasional mampu membawa dampak menggembirakan dalam memacu interkoneksitas antara negara, serta membaiknya hubungan kerjasama internasional melalui meningkatnya nilai investasi dan kunjungan turis mancanegara.

Kondisi ini di buktikan dengan target sampai tahun 2015 sebanyak 150.000 wisatawan mancanegara dan sampai tahun 2013 sudah tercatat 142.109 wisatawan mancanegara, sedangkan untuk domestik dari target sampai tahun 2015 sebanyak 500.000 wisatawan lokal dan sampai saat ini sudah tercatat 1.616.009 wisatawan lokal, melebihi target sampai 323 persen.

Dengan peningkatan disektor pariwisata, maka infrastruktur publik terbangun di berbagai daerah, fasilitas pendukung lainnya mengalami fase perkembangan yang positif.

Yang juga penting adalah segala upaya untuk menjaga persatuan dan kemakmuran Indonesia akan sangat terbantu apabila situasi keamanan dan ketertiban daerah tetap terjaga sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.

Pemerintah dan rakyat Sulut juga harus cerdas mengantisipasi dan menyikapi berbagai perkembangan regional, nasional, maupun internasional dewasa ini, dengan tetap berpegang teguh pada kepentingan lokal.

Provinsi Sulut harus mampu berkomitmen untuk memastikan kesiapan diri kita sendiri menuju pembentukan komunitas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 di ketiga pilar, baik dalam pilar politik dan keamanan, ekonomi, maupun sosial-budaya, kata Gubernur Sarundajang.

Upacara tersebut dimeriahkan dengan atraksi terjun payung sejumlah atlit penerjun dari Fasida Sulut 5 orang, Paskhas TNI AU 15 orang dan Fasida DKI Jakarta, Jabar dan Fasida Jatim 10 orang, mendarat tepat di lapangan upacara.

Juga disuguhkan atraksi empat pesawat tempur Shukoi TNI-AU melakukan atraksi fly pass dan terbang formasi di atas Kantor Gubernur Sulut, serta Parade Kawanua Sedunia (KSD) dengan membawa bendera masing-masing negara tempat tinggal.***3***M.F.Said 23-9-2014 12.41


Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024