LIPUTAN KHUSUS

Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manado menyatakan kesiapannya untuk membantu warga Sario, korban banjir bandang pada 15 Januari 2014, mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Kami akan mengupayakan supaya data warga yang seharusnya mendapatkan bantuan segera diumumkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," kata anggota DPRD Manado Apriano Saerang di Manado, Kamis.

Saerang mengatakan, seharusnya saat masyarakat menyampaikan protesnya pada Agustus lalu, data tentang mereka harus segera diperbaiki, sehingga korban bencana bisa mendapatkan haknya yang sudah dijanjikan pemerintah.

Namun Saerang berharap warga Sario yang sudah memasukkan datanya untuk bersabar, sambil jawaban dari BPBD serta apa yang harus dilakukan warga nantinya.

Saerang mengaku heran dengan data dari BPBD Manado yang hanya mencantumkan nama panggilan korban tanpa kelengkapan data sama sekali.

"Jangan sampai nama yang masuk itu hanya tipuan, dan hati-hati jangan sampai bantuan itu hanya diberikan kepada warga yang disukai, lainnya tidak," kata Saerang.

Kepala BPBD Manado Max Tatahede mengatakan, pihaknya sedang memperbaiki data yang ada dengan harapan bisa membuat semua korban banjir bisa menerima bantuan.

Ia mengakui memang data yang tidak akurat tersebut menyebabkan terjadinya masalah di antara masyarakat.

"Karena itu kami mohon warga bersabar supaya tidak ada masalah baru yang timbul, akibat masalah data tersebut," katanya.

Akibat bencana banjir bandang yang terjadi pada 15 Januari 2014 lalu, sekitar 82 ribu warga Manado menjadi korban dan sekitar 20 ribu rumah rusak, serta ratusan rumah ibadah, jalan dan jembatan. ***1***





Pewarta : oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024