Bolaang Mongondow (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara terus mendata rumah warga yang terendam banjir akibat hujan deras, Rabu (1/2).
"Tim terus melakukan pendataan walaupun memang sudah ada data yang kami pegang," kata Kepala Pelaksana BPBD Bolaang Mongondow Syahril Mokoagow didampingi Kabid Kedaruratan, Abdul Muin, di Manado, Sabtu.
BPBD merespons cepat setelah menerima laporan masyarakat melalui Call Center Pusdalops dalam kejadian itu dengan menurunkan personel tim reaksi cepat penanggulangan bencana guna melakukan kaji cepat wilayah terdampak.
Pendataan cakupan wilayah terdampak banjir saat ini terus dilakukan oleh personel TRC. BPBD Bolaang Mongondow juga sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional Sulut untuk upaya penanganan longsor dengan menggunakan ekskavator.
BPBD Bolaang Mongondow juga sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri serta Dinas Perhubungan untuk pengaturan akses jalan yang tertutup longsor.
"Kendala yang kami hadapi adalah cakupan bencana banjir yang luas dan kondisi cuaca sebagian wilayah masih diguyur hujan," ujarnya.
BPBD setempat memberikan apresiasi kepada para pihak yang merespons cepat penanganan banjir di sejumlah desa di beberapa kecamatan.
"Terima kasih kepada Pusdalops-PB, TRC-PB, TNI/Polri, BPJN Sulut, Dinas Perhubungan, Tagana Dinas Sosial, pemerintah desa dan kecamatan, bahkan relawan yang dengan cepat merespons bencana banjir dan tanah longsor ini," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow mencatat 1.749 warga empat kecamatan terdampak banjir.
"Tim terus melakukan pendataan walaupun memang sudah ada data yang kami pegang," kata Kepala Pelaksana BPBD Bolaang Mongondow Syahril Mokoagow didampingi Kabid Kedaruratan, Abdul Muin, di Manado, Sabtu.
BPBD merespons cepat setelah menerima laporan masyarakat melalui Call Center Pusdalops dalam kejadian itu dengan menurunkan personel tim reaksi cepat penanggulangan bencana guna melakukan kaji cepat wilayah terdampak.
Pendataan cakupan wilayah terdampak banjir saat ini terus dilakukan oleh personel TRC. BPBD Bolaang Mongondow juga sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional Sulut untuk upaya penanganan longsor dengan menggunakan ekskavator.
BPBD Bolaang Mongondow juga sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri serta Dinas Perhubungan untuk pengaturan akses jalan yang tertutup longsor.
"Kendala yang kami hadapi adalah cakupan bencana banjir yang luas dan kondisi cuaca sebagian wilayah masih diguyur hujan," ujarnya.
BPBD setempat memberikan apresiasi kepada para pihak yang merespons cepat penanganan banjir di sejumlah desa di beberapa kecamatan.
"Terima kasih kepada Pusdalops-PB, TRC-PB, TNI/Polri, BPJN Sulut, Dinas Perhubungan, Tagana Dinas Sosial, pemerintah desa dan kecamatan, bahkan relawan yang dengan cepat merespons bencana banjir dan tanah longsor ini," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow mencatat 1.749 warga empat kecamatan terdampak banjir.