Manado, 27/8 (AntaraSulut) - Realisasi penyaluran kredit perbankan di Provinsi Sulawesi Utara hingga posisi Juli 2014 naik 10,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru.

"Peningkatan terbesar penyaluran kredit di bank umum masih didominasi kredit konsumtif," katanya di Manado, Rabu.

Penyaluran kredit perbankan di Sulut, katanya, secara tahunan mengalami pertumbuhan positif.

Pada Juli 2014, katanya, realisasi kredit oleh perbankan Sulut mencapai Rp24,46 triliun atau naik 10,45 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya yang Rp22,14 triliun.

Jenis penggunaan pertumbuhan terbesar berasal dari jenis kredit konsumsi tumbuh 13,27 persen menjadi Rp14,79 triliun dari tahun sebelumnya Rp13,06 triliun.

"Sementara kredit modal kerja hanya tumbuh 7,87 persen dari tahun sebelumnya Rp6,40 triliun menjadi Rp6,90 triliun," katanya.

Kredit investasi, katanya, tumbuh lebih kecil atau hanya 2,93 persen dari Rp2,68 triliun menjadi Rp2,76 triliun.

Hal itu, katanya, menandakan bahwa penyaluran kredit di Sulut masih didominasi oleh kredit konsumsi.

Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Alwi Pontoh mengharapkan perbankan dapat menyalurkan kredit lebih besar kepada kalangan pelaku usaha kecil dan menengah ketimbang kredit konsumtif.

"IKM merupakan penggerak perekonomian daerah karena tidak mudah diterpa oleh krisis ekonomi sehingga perlu ditopang dengan pinjaman yang cukup untuk mengembangkan usahanya," kata Alwi. ***2***



Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024