Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) memastikan listrik andal saat Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Presiden Joko Widodo melakukan sejumlah kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara pada 18 Januari hingga 20 Januari 2023," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, J A Ari Dartomo, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan salah satu agenda dalam kunjungan tersebut yakni melakukan peninjauan serta meresmikan Bendungan Kuwil yang terletak di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara.
Kegiatan peresmian yang digelar pada Kamis (19/01) pun berlangsung sukses. Kesuksesan selama rangkaian peresmian berlangsung tak lepas dari pasokan listrik PLN yang andal sejak tahap persiapan hingga selesainya acara.
Dia mengatakan PLN selalu siap menyambut dan mensukseskan berbagai agenda nasional yang bermanfaat untuk kemajuan negara.
"Sesuai yang disampaikan Presiden bahwa ini termasuk Proyek Strategis Nasional, PLN berkomitmen dan mendukung penuh dengan menghadirkan listrik yang andal," ucap Dartomo.
Dartomo menjelaskan, khusus di lokasi acara peresmian PLN mengerahkan 75 personil siaga. Selain personil, PLN juga menyiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas 250 kiloVolt ampere (kVA), Automatic Transfer Switch (ATS) dan Unit Gardu Bergerak (UGB) 2 X 200 kVA.
Pasokan listrik yang andal menjadi komitmen PLN untuk terus berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri serta mendukung berbagai program bermanfaat untuk seluruh masyarakat di Indonesia. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.
Presiden Joko Widodo mengatakan Bendungan Kuwil termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Fungsi dari bendungan tersebut sebagai sumber air baku, serta pengendali banjir di wilayah Manado, Minahasa Utara, dan Bitung.
"Dengan kapasitas tampung bendungan mencapai 26 juta meter kubik dan luas genangan 157 hektare ini akan berdampak pada banyak hal," ujar Presiden.
Tak hanya itu, Presiden juga menambahkan selain menjadi sumber air baku bendungan tersebut juga dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLMH).
"Bendungan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tenaga listrik mikrohidro, yang menghasilkan tenaga listrik 2 x 0,75 megawatt," tambahnya.