Manado (ANTARA) - Pemerintah mengharapkan gedung sanggar mampu meningkatkan kegiatan kesenian, kepemudaan dan kebudayaan, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, di Bitung, Senin, mengatakan, Gedung Sekretariat Lima Perisai yang dibangun selama 45 hari ini, siap digunakan untuk kegiatan-kegiatan kesenian, kepemudaan, dan kebudayaan.

“Saya yakin, adanya Gedung Sekretariat ini, Komunitas Lima Perisai akan lebih banyak menghasilkan karya dan prestasi," kata Maurits.

Dia mengatakan anak-anak muda tidak butuh kantor, mereka butuh internet. Inilah yang akan pemerintah fasilitasi.

Komunitas Lima Perisai juga harus membiasakan diri dengan digitalisasi sehingga akan lebih mudah dalam menciptakan karya. Penggunaan aplikasi, meeting online, sampai pada transaksi non-tunai/cashless.

Sementara Presidium Sanggar Tangkasi, yang diwakili oleh sekretaris Sanggar Tangkasi Donald Bentian mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bitung yang sudah membangun Gedung Sekretariat Sanggar Tangkasi.

"Dengan adanya gedung ini, kami bisa mengadakan rapat dan pertemuan serta menjadi tempat untuk membahas agenda tahunan sanggar tangkasi," katanya.

Selain itu, katanya, gedung ini juga bermanfaat sebagai tempat untuk pemberian materi teater untuk sanggar-sanggar binaan atau sekolah.

Gedung ini juga dapat digunakan oleh anggota sanggar yang memiliki kemampuan berliterasi untuk menciptakan karya atau membuat karya puisi, sastra, naskah drama maupun naskah untuk film. Tercatat saat ini ada 33 Sanggar Binaan yang dibina oleh Sanggar Tangkasi.

Peresmian Gedung Sekretariat ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bitung Ignatius Rudi Theno, Presiden Lima Perisai Leonardo Axel Galatang, Anggota DPRD Kota Bitung Geraldi Mantiri, Direktur Utama PDAM Kota Bitung Alfreds Salindeho, Dewan Pengurus PDAM Kota Bitung Jefri Wowiling, Sekretaris Dinas Pendidikan Jhon Simarmata, Camat Girian Kader Djumading, Pengurus dan Anggota Lima Perisai.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024