Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) menindaklanjuti kuota haji yang telah diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia dengan melakukan sejumlah persiapan.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulut H Sarbin Sehe di Manado, Senin, mengatakan pihaknya langsung memberikan arahan pada ASN Kemenag Sulut agar segera mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji 2023.

Kakanwil mengatakan kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M antara Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, dengan kesepakatan jumlah kuota haji sebanyak 221 ribu tanpa pembatasan usia.

"Pada 2022, karena pandemi, Pemerintah Arab Saudi membatasi usia jamaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jamaah haji 2022 di bawah 65 tahun," jelasnya.

Kakanwil mengapresiasi adanya kebijakan kesepakatan tersebut, khususnya kepada Menag yang terus mengupayakan kemajuan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji, salah satunya penambahan kuota haji.

Oleh karena itu, ia berharap ASN Kemenag Sulut khususnya yang bertanggung jawab mengurusi haji agar dapat mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji ini dan melakukan persiapan secara teknis.

Ia juga meminta jajarannya untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait terutama dalam hal penyediaan transportasi agar pelaksanaan ibadah haji dari proses keberangkatan hingga kepulangan dapat berjalan dengan baik.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalkan kendala penyelenggaraan ibadah haji.

Menurutnya, meskipun ibadah haji merupakan agenda rutin setiap tahun, tetapi kendala dalam pelaksanaannya masih selalu ada sehingga diperlukan persiapan yang matang.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024