Manado (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat sebanyak 65 warga di provinsi tersebut meninggal karena COVID-19 selang Juli hingga 11 Desember 2022.

"Dari hasil analisis perkembangan COVID-19 di Provinsi Sulut, kasus meninggal karena COVID-19 pada periode tersebut sebanyak 65 orang, sementara total kasus terkonfirmasi selang periode waktu yang sama adalah 2.429 orang dengan Case Fatality Rate sebesar 2,68 persen," kata Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery Pasorong di Manado, Minggu.

Analisa terhadap angka kematian (Case Fatality Rate) selang lima bulan terakhir yaitu 2,68 persen atau lebih besar dari CFR kumulatif selama pandemi COVID-19 yaitu sebesar 2,29 persen.

Kondisi ini menunjukkan kematian karena COVID-19 dalam lima bulan terakhir cukup tinggi dan memberikan peringatan bagi warga Sulut agar meningkatkan kewaspadaan bagi yang mempunyai penyakit penyerta.

Dinkes juga berharap, warga mengunjungi tempat-tempat pelayanan kesehatan jika mengalami gejala COVID-19 seperti flu, batuk, demam lebih kurang 37,5 derajat selsius agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secepatnya.

Kasus kematian terbanyak di Kabupaten Minahasa yaitu 17 orang, disusul Kota Manado (12 orang), Kota Tomohon (10 orang), dan Kabupaten Minahasa Tenggara (enam orang).

Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Minahasa Selatan Masing-masing empat orang, Kabupaten Minahasa Utara (tiga orang), Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe (masing-masing dua orang) dan Kabupaten Kepulauan Talaud (satu orang).

Hingga tanggal 17 Desember 2022, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulut mencatat akumulasi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 54.116 orang sejak kasus pertama dipublikasi pada 14 Maret 2020 lalu.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024