Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Sulawesi Utara Hendro Satrio MK mengatakan pihaknya mengelola anggaran sebesar Rp847 miliar pada 2023 untuk membangun infrastruktur di provinsi tersebut.
"DIPA untuk tahun 2023 yang sudah diserahkan dan akan kami kelola yaitu sebesar Rp847 miliar, jadi kami akan meneruskan kegiatan kegiatan yang sudah berjalan di tahun ini," sebutnya di Manado, Sulut, Selasa.
Proyek-proyek tersebut di antaranya yaitu pengerjaan paket proyek tahun jamak yang sudah dikerjakan pada Juli 2022 yaitu preservasi Jalan Essang-Rainis (Kabupaten Kepulauan Talaud) dengan nilai kontrak sebesar Rp204 miliar.
"Di ruas tersebut masih ada jalan tanah sepanjang 23 kilometer, diperbaiki dan nantinya akan diaspal," ujarnya.
Selain itu, masih di ruas Essang-Rainis, BPJN Sulut juga akan melakukan penggantian lima jembatan kayu menjadi beton.
BPJN Sulut juga akan melanjutkan proyek periode 2022-2024 untuk preservasi Jalan Maelang-Biontong-Atinggola (perbatasan Provinsi Gorontalo) dengan nilai kontrak sebesar Rp152 miliar.
Berikutnya, melanjutkan paket proyek preservasi Wori-Likupang-Girian (multy years contract tahun 2022-2024) dengan pagu anggaran senilai Rp133 miliar.
"Jadi, di Kabupaten Kepulauan Talaud, total ada 12 jembatan yang kami tangani termasuk lima jembatan di ruas Essang-Rainis," jelas Hendro.
Sementara itu, di Kabupaten Minahasa Selatan, BPJS Sulut akan membangun jembatan Ranowangko (duplikasi) dari jembatan yang sudah ada.
Kemudian di Kota Manado, yaitu pelebaran Jembatan Sawangan yang ada di Ring Road II karena terjadi penyempitan, akan dilebarkan pada sisi kiri dan kanan jembatan saat ini.
"Kami juga akan melanjutkan pembangunan Manado Outer Ring Road III tahap tiga sepanjang 1,9 kilometer dengan pagu anggaran sebesar Rp27 miliar," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang dilakukan BPJN Sulut ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat, katanya.
"DIPA untuk tahun 2023 yang sudah diserahkan dan akan kami kelola yaitu sebesar Rp847 miliar, jadi kami akan meneruskan kegiatan kegiatan yang sudah berjalan di tahun ini," sebutnya di Manado, Sulut, Selasa.
Proyek-proyek tersebut di antaranya yaitu pengerjaan paket proyek tahun jamak yang sudah dikerjakan pada Juli 2022 yaitu preservasi Jalan Essang-Rainis (Kabupaten Kepulauan Talaud) dengan nilai kontrak sebesar Rp204 miliar.
"Di ruas tersebut masih ada jalan tanah sepanjang 23 kilometer, diperbaiki dan nantinya akan diaspal," ujarnya.
Selain itu, masih di ruas Essang-Rainis, BPJN Sulut juga akan melakukan penggantian lima jembatan kayu menjadi beton.
BPJN Sulut juga akan melanjutkan proyek periode 2022-2024 untuk preservasi Jalan Maelang-Biontong-Atinggola (perbatasan Provinsi Gorontalo) dengan nilai kontrak sebesar Rp152 miliar.
Berikutnya, melanjutkan paket proyek preservasi Wori-Likupang-Girian (multy years contract tahun 2022-2024) dengan pagu anggaran senilai Rp133 miliar.
"Jadi, di Kabupaten Kepulauan Talaud, total ada 12 jembatan yang kami tangani termasuk lima jembatan di ruas Essang-Rainis," jelas Hendro.
Sementara itu, di Kabupaten Minahasa Selatan, BPJS Sulut akan membangun jembatan Ranowangko (duplikasi) dari jembatan yang sudah ada.
Kemudian di Kota Manado, yaitu pelebaran Jembatan Sawangan yang ada di Ring Road II karena terjadi penyempitan, akan dilebarkan pada sisi kiri dan kanan jembatan saat ini.
"Kami juga akan melanjutkan pembangunan Manado Outer Ring Road III tahap tiga sepanjang 1,9 kilometer dengan pagu anggaran sebesar Rp27 miliar," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang dilakukan BPJN Sulut ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat, katanya.