Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengajak pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus bersinergi dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2023.

"Dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Sulut, beberapa rekomendasi yang dapat kami berikan," kata Kepala BI Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Sabtu.

Pertama, kata dia, mempercepat dan mengoptimalkan belanja daerah untuk mengoptimalkan pemulihan ekonomi dan mendukung pengendalian inflasi di daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

Kemudian, katanya, memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra strategis dalam TPIP melalui peningkatan nilai tambah Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Selanjutnya, mendukung percepatan pemulihan pelaku industri dan melanjutkan upaya peningkatan nilai tambah, pengembangan ekonomi syariah dan UMKM untuk inklusi ekonomi.

"Serta mendorong pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan perluasan akses wisman untuk mempercepat pemulihan pariwisata nasional," jelasnya.

Juga, katanya, pembangunan infrastruktur, hilirisasi, peningkatan iklim investasi, dan digitalisasi untuk bersiap bangkit tumbuh kuat ke depan.

BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah sehingga semua program akan saling jalan, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tahun 2023.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan perkiraan akan terjadinya krisis global di dunia tahun 2023, harus diantisipasi dari sekarang.

Gubernur harap semua sektor riil harus dikembangkan sehingga dampak krisis global nantinya, tidak akan terasa berat di Sulut.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024