Sitaro (ANTARA) -
Maraknya kasus pelecehan seksual anak dibawah umur yang terjadi di Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mendapat perhatian serius pimpinan daerah yakni
Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen.
Sasingen mengungkapkan bahwa sedih dan menyentil dimana dalam satu pekan terakhir dirinya
mendapat tiga laporan mengenai kasus pelecehan seksual anak dibawah umur. "Ini menjadi
tanggungjawab bersama baik para kapitalau yang berhubungan langsung dengan masyarakat,
pemerintah daerah termasuk kepala SKPD serta anggota DPRD," ungkap Sasingen disela-sela
kegiatan Rapat Paripurna DPRD, Senin (28/11).
Mengapa hal ini perlu ditegaskan, karena menurut Sasingen, kasus-kasus yang ada terjadi pada
anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang adalah anak dibawah umur. "Maka sekali lagi ini tanggungjawab
bersama demi generasi penerus di daerah kita. Mari kita sama-sama dan jangan masa bodoh dengan
apa yang terjadi, tapi marilah kita peduli," harap Sasingen.
Dikatakan Sasingen, mengatasi masalah bukanlah solusi namun secara bersama memberikan pengertian
bagi masyarakat di negeri 47 pulau terutama kepala desa atau kapitalau, agar menggalakan PKK di
setiap desa dengan melibatkan para ibu-ibu. "Beri pengertian kepada masyarakat dan libatkan
ibu-ibu disetiap desa," imbau Sasingen.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resort Kepulauan Sitaro, AKBP Iwan Permadi dalam agenda Jumat Ba
Curhat di Little House Ulu memberikan penegasan kepada seluruh jajarannya agar jangan main-main
dengan kasus pelecehan anak dibawah umur. "Masyarakat jangan segan-segan melapor ke saya apabila
ada anggota saya yang main-main dengan kasus pelecehan anak dibawah umur atau cabul. Silahkan
lapor disertai bukti, akan saya tindaki," tegas Permadi.
Bupati Sitaro prihatin kasus pelecehan seksual anak dibawah umur
Bupati saat menyentil masalah pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur disela-sela rapat paripurna DPRD Sitaro.(Stenly Gaghunting) (1)