Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Sulawesi Utara meningkatkan jumlah kepesertaan melalui ekosistem desa.

"Saat ini kami mendorong program ekosistem desa yang menargetkan setiap desa bisa melindungi minimal 100 pekerja bukan penerima upah (BPU)," kata Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Sunardy Syahid, di Manado, Sabtu.

Sunardy mengatakan pihaknya berharap program ekosistem desa ini mampu meningkatkan kepesertaan BPJAMSOSTEK dan kesejahteraan pekerja.

"Mulai tahun depan kita pacu program ekosistem desa di Sulut," katanya.

Sasaran program ekosistem desa, paparnya, yakni pekerja informal dan pekerja rentan di desa.

Ia menjelaskan pihaknya akan mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Sulut untuk mendukung program ekosistem desa ini.

Nantinya, kata dia, setiap pekerja informal di desa akan dilindungi Program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

"Penganggarannya bisa dari dana desa," jelasnya.

Dia mengatakan nantinya tenaga kerja yang terdaftar akan mendapatkan perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja dan akan dibiayai pengobatannya hingga sehat.

Jika terjadi kematian, ujar dia, akan diberikan santunan sebesar Rp42 juta kepada ahli waris.

Karena, katanya, semakin banyak pekerja rentan yang menjadi peserta BPJAMSOSTEK, maka akan memberikan perlindungan lebih di saat mereka melakukan pekerjaan sehari-hari.

BPJAMSOSTEK memiliki beberapa program perlindungan, yakni JKM, JKK, jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun (JP), dan jaminan pemutusan kerja (JPK).


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024