Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan pengawasan dan pemeriksaan(wasrik) penyuluh agama di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hal ini untuk  memaksimalkan tugas pengawasan dan pemantauan aparatur sipil negara (ASN) baik di lapangan maupun di kantor, "kata Kepala Kantor Kementerian Agama Minahasa Pdt Dolie Tangian, di Manado, Kamis.

Dolie mengatakan kali ini pihaknya melakukan wasrik di kantor urusan agama(KUA) Tombariri yang juga diharapkan sebagai upaya meminimalkan dan menghindari terjadinya penyimpangan sekaligus juga sebagai bagian pembinaan penyuluh agama non PNS.

Hal ini juga, katanya dalam rangka supervisi administrasi layanan nikah rujuk (NR)

"Supervisi ini sebagai upaya melakukan pengawasan atas pelayanan, pelaporan dan pencatatan NR, serta bertujuan untuk meningkatkan kinerja KUA terutama dalam menjalankan tugas di bidang administrasi Nikah Rujuk serta pelaksanaan Ijab Qabulnya di wilayah kecamatan," katanya.

Kepala Kemenag Minahasa mengatakan Penyuluh Agama adalah cermin bagi orang lain, tempat berkaca bagi siapa yang dijumpai.

"Tutur kata, cara bersikap dan berpikir ada pada penyuluh", tegasnya.

Bagaimana kelompok binaan bisa maju ke depan atau mundur ke belakang semua menjadi kelihatan akan peran penyuluh.

"Jika kita melakukan tugas dengan tanggung jawab walau kecil, dan kita akan mendapatkan yang besar dan terbaik," katanya.

Ia menjelaskan, Penyuluh Agama Islam Non PNS mendapatkan SK dari Dirjen Bimas Islam untuk melaksanakan tugas sebagai juru penerang, maka sudah selayaknya  laksanakan tugas itu dengan benar.

"Saat ini kita berada pada era modern, digitalisasi mengantar kita untuk melaksanakan tugas dan pelaporan dengan teknologi bersifat digital," jelasnya. 

Digitalisasi dilakukan dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja, sehingga waktu dan seluruh sumber daya yang dimiliki dapat diolah seoptimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

"Kita akan merasakan dampak positif dari proses ini. Awalnya agak sulit, tapi jika kita mulai dan membiasakan bekerja secara digital, maka semuanya berjalan dengan baik," jelasnya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024