Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara Sarbin Sehe mengatakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) sebagai kebutuhan penting untuk mendeteksi dini permasalahan keagamaan di daerah tersebut.
"Kegiatan Master Training Pelatihan Deteksi Dini dan Religiousity Index Angkatan I, II, III, dan IV sangat penting dilakukan," kata dia melalui siaran pers di Manado, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan yang dibuka Sekjen Kemenag RI Nizar Ali ini berlangsung 15-19 November 2022 untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan SDM setempat dalam mendeteksi secara dini permasalahan keagamaan.Ia memberi apresiasi kepada Kepala Pusat Litbang dan Diklat Kemenag RI beserta jajaran atas pelaksanaan kegiatan yang melibatkan seluruh Kanwil Kemenag, di Sulut.
"Saya berterima kasih dan memberi apresiasi kepada Puslitbang dan Diklat Kemenag RI yang menyelenggarakan kegiatan penting ini," katanya.
Ia berharap, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi penyelesaian permasalahan keagamaan di tingkat nasional secara umum dan secara khusus di Sulawesi Utara untuk menjaga dan merawat kerukunan antarumat beragama."Sudah menjadi budaya turun-temurun di Sulut dalam merawat kerukunan antarumat beragama," katanya.
Pihaknya berharap, ke depan semua lapisan masyarakat di Sulut tetap menjaga toleransi beragama.