Tomohon (ANTARA) - Gubernur Olly Dondokambey memaparkan kondisi Sulawesi Utara dimana beras Vietnam dan Thailand naik 30 persen dan terjadi kelangkaan pupuk. 

Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Sulut masih terkendali dengan 5,39 persen dan inflasi di bawah 4 persen karena Sulut sudah berdaulat pangan.

Olehnya Gubernur berjanji Pemda akan menyediakan pupuk dan berupaya memberikan asuransi kepada para petani.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan jika terjadi kelebihan produksi maka akan dilakukan pasar terbuka.

“Karena sekarang kesempatan sudah ada, ekspor ke Jepang juga sudah dibuka kembali,” ucap Gubernur.

Gubernur mengungkapkan bahwa bulan November ini adalah bulan minim pestisida. 

Olehnya mulai besok akan dilakukan pelatihan pupuk kompos untuk mengurangi penggunaan pestisida, pemerintah juga akan menyiapkan anggaran untuk pupuk kompos.

Selain itu, Gubernur juga mengingatkan untuk bersiap dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia.

”Kita dalam menghadapi tantangan-tantangan ekonomi dunia harus bersiap-siap supaya Sulawesi Utara tetap kuat,” ujarnya.

“Sulut sudah masuk kedaulatan pangan, artinya semua sudah mulai menanam dan mandiri. Dengan adanya kerjasama antara GMIM dan Pemerintah sehingga bisa menyalurkan program-program pemerintah,” tukasnya.

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mencanangkan Gerakan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) menanam dan beternak yang diselenggarakan di lahan samping Kampus Pasca Sarjana Universitas Kristen (UKIT) Kota Tomohon, Rabu. 
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024