Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Wandu Labesi meminta nelayan untuk waspada melaut saat gelombang tinggi disertai angin yang melanda daerah itu.
"Kami meminta kepada nelayan tetap waspada atau untuk sementara tidak melaut sebab gelombang tinggi disertai angin kencang sedang terjadi di Kabupaten Sangihe," kata Wandu Labesi di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, permintaan serta imbauan ini disampaikan kepada nelayan terkait cuaca ekstrem yang saat ini melanda Kabupaten Sangihe sampai beberapa hari ke depan.
"Gelombang tinggi sampai dengan 3 meter disertai angin kencang saat ini sedang terjadi di perairan laut Sangihe sehingga perlu diwaspadai oleh nelayan yang akan melaut," kata dia.
Dia juga mengimbau kepada penyedia jasa transportasi laut antar pulau agar senantiasa menyiapkan alat bantu (life vest) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penyedia transportasi umum di laut antar pulau supaya tetap waspada dan menyedia alat bantu keselamatan seperti pelampung untuk semua penumpang yang diangkut," kata dia.
Kepada masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang pasang dan warga yang bermukim di wilayah rawan bencana untuk mewaspadai bencana longsor dan banjir.
"Selain gelombang tinggi, wilayah Kabupaten Sangihe juga diguyur hujan dengan intensitas sedang dalam durasi yang lama sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat," kata dia.
"Kami meminta kepada nelayan tetap waspada atau untuk sementara tidak melaut sebab gelombang tinggi disertai angin kencang sedang terjadi di Kabupaten Sangihe," kata Wandu Labesi di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, permintaan serta imbauan ini disampaikan kepada nelayan terkait cuaca ekstrem yang saat ini melanda Kabupaten Sangihe sampai beberapa hari ke depan.
"Gelombang tinggi sampai dengan 3 meter disertai angin kencang saat ini sedang terjadi di perairan laut Sangihe sehingga perlu diwaspadai oleh nelayan yang akan melaut," kata dia.
Dia juga mengimbau kepada penyedia jasa transportasi laut antar pulau agar senantiasa menyiapkan alat bantu (life vest) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penyedia transportasi umum di laut antar pulau supaya tetap waspada dan menyedia alat bantu keselamatan seperti pelampung untuk semua penumpang yang diangkut," kata dia.
Kepada masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang pasang dan warga yang bermukim di wilayah rawan bencana untuk mewaspadai bencana longsor dan banjir.
"Selain gelombang tinggi, wilayah Kabupaten Sangihe juga diguyur hujan dengan intensitas sedang dalam durasi yang lama sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat," kata dia.