Sangihe, Sulut (ANTARA) - Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara mengatakan, sekolah penggerak di daerah itu bertambah delapan sehingga menjadi 25 sekolah.

"Sekolah penggerak di Sangihe yang sebelumnya 17 sekolah telah bertambah delapan sehingga menjadi 25 sekolah," kata Sekretaris Dikbud Kabupaten Sangihe, Abednejo Hapendatu di Tahuna, Selasa.

Menurut dia, delapan sekolah penggerak yang bertambah tersebut terdiri dari TK (1), SD (3) dan SMP (4).

Dengan bertambahnya delapan sekolah tersebut maka di Sangihe terdapat 25 sekolah penggerak dengan rincian, TK menjadi empat sekolah, SD (13) dan SMP (8) sekolah.

Delapan sekolah yang menjadi sekolah penggerak akan diberlakukan tahun 2023 sebab baru dinyatakan lulus tahun 2022.

Dia mengatakan, penetapan sekolah penggerak telah melalui berbagai seleksi terhadap kepala sekolah yang syarat-syaratnya sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Sekolah penggerak kata dia, memperoleh dana tambahan selain dana BOS yang diterima setiap tahun.

"Sekolah penggerak mendapat tambahan dana BOS Kinerja selama empat tahun selain BOS reguler," kata dia

Dana BOS Kinerja tersebut untuk Taman Kanak-kanak (TK) sejumlah Rp60 juta, Sekolah Dasar Rp80 juta dan SMP Rp100 juta.


Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024