Sangihe, Sulut (ANTARA) - Basarnas bersama tim gabungan belum berhasil menemukan David Likunusa, nelayan asal Kampung Mala Kabupaten Sangihe yang jatuh di laut pada hari Jumat (14/10) malam.
"Ini sudah hari yang keempat kami melakukan pencarian terhadap David Likunusa, namun belum berhasil ditemukan," kata koordinator pos Basarnas Tahuna Rusmadi di Tahuna, Selasa.
Ditemui di komplek pelabuhan Laut Tahuna, Rusmadi menjelaskan, pencarian terhadap korban tidak lagi dilokasi kejadian tapi telah diperluas sebab sudah masuk hari keempat.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda lainnya yang ditemukan oleh Basarnas selain perahu milik korban yang sudah ditemukan oleh warga.
Dia mengimbau warga masyarakat untuk ikut mencari korban dengan menggunakan perahu nelayan setempat di wilayah pesisir dekat pantai.
"Mungkin pencarian terhadap korban akan lebih maksimal ketika dibantu oleh warga dengan menggunakan perahu tradisional setempat, sebab Basarnas hanya memiliki satu armada," kata dia.
Basarnas tetap melakukan pencarian sampai batas waktu tujuh hari sesuai dengan SOP.
Camat Manganitu Julian Pesik mengatakan, sejak kejadian hati Jumat (14/10) malam, pemerintah kecamatan Manganitu bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan sudah melakukan koordinasi serta pencarian terhadap korban.
"Kami sudah meminta beberapa kepala desa serta masyarakat untuk ikut melakukan pencarian sambil berharap supaya korban segera ditemukan," kata dia.
"Ini sudah hari yang keempat kami melakukan pencarian terhadap David Likunusa, namun belum berhasil ditemukan," kata koordinator pos Basarnas Tahuna Rusmadi di Tahuna, Selasa.
Ditemui di komplek pelabuhan Laut Tahuna, Rusmadi menjelaskan, pencarian terhadap korban tidak lagi dilokasi kejadian tapi telah diperluas sebab sudah masuk hari keempat.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda lainnya yang ditemukan oleh Basarnas selain perahu milik korban yang sudah ditemukan oleh warga.
Dia mengimbau warga masyarakat untuk ikut mencari korban dengan menggunakan perahu nelayan setempat di wilayah pesisir dekat pantai.
"Mungkin pencarian terhadap korban akan lebih maksimal ketika dibantu oleh warga dengan menggunakan perahu tradisional setempat, sebab Basarnas hanya memiliki satu armada," kata dia.
Basarnas tetap melakukan pencarian sampai batas waktu tujuh hari sesuai dengan SOP.
Camat Manganitu Julian Pesik mengatakan, sejak kejadian hati Jumat (14/10) malam, pemerintah kecamatan Manganitu bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan sudah melakukan koordinasi serta pencarian terhadap korban.
"Kami sudah meminta beberapa kepala desa serta masyarakat untuk ikut melakukan pencarian sambil berharap supaya korban segera ditemukan," kata dia.