Manado (ANTARA) - Pemerintah bersinergi dengan tokoh agama dalam meminimalisasi angka kriminalitas di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kriminalitas di Kota Manado ini sebanyak 90 persen terjadi karena akibat minuman keras sehingga mabuk," kata Wali Kota Manado Andrei Angouw di Manado, Senin.

Wali Kota memandang penting semua kalangan berbagai organisasi keagamaan bersinergi guna meminimalkan angka kejahatan di daerah ini.

Andrei Angouw  mengatakan bahwa Pemerintah Kota Manado terus bersinergi dengan tokoh-tokoh agama dan kepolisian untuk menangani hal itu.

Tokoh agama, menurut dia, sangat disegani dan dihormati oleh semua umat sehingga dengan anjuran mereka akan didengar.

Ia berharap sinergitas ini akan membuat Kota Manado lebih baik, lebih aman, dan nyaman.

Wali Kota Andrei Angouw mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan di Kota Manado.

"Saya berharap tokoh agama menjadi pengayom masyarakat di Kota Manado," katanya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024