Manado (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Suahasil Nazara, mengatakan perekonomian Indonesia tumbuh secara impresif 5,4 persen usai COVID-19 mulai terkendali,  saat menjadi keynote speaker secara online, pada pertemuan tahunan dan konferensi nasional APSEPI  ke-7, di Arya duta hotel. 

Nazara menjelaskan  pada saat yang sama, saat pandemi akan berakhir, maka biasanya akan terjadi kenaikan harga atau inflasi,  dengan  adjust pemerintah waktu lalu,  maka inflasi nasional naik 5,95 persen year on year  pada akhir September lalu. 

Wamen mengatakan, bahwa hal tersebut adalah angka yang cukup moderat, Dibandingkan dengan negara lain, dan berarti Indonesia sudah menuju perbaikan ekonomi yang menjadi harapan kita bersama. 

Kemudian menurut Wamen, sangat tinggi risiko perekonomian kita bergeser, jika sebelumnya  karena pandemi, artinya risiko akibat negara menangani Pandemi, maka sekarang karena peningkatan harga - harga atau inflasi. 

"Nah inflasi ini terjadi di seluruh belahan dunia, dan terjadi bukan hanya karena pandemi tetapi juga karena kondisi geopolitik, peperangan antara Rusia dan Ukraina," katanya.  Wamenkeu, Prof. Dr Suahasil Nazara hadir sebagai keynote speaker secara online dalam pertemuan dan konferensi nasional APSEPI di Manado. (Jo/ANTARA) (1)
Di sisi lain dia juga mengatakan, bahwa inflasi di Indonesia ini sudah cukup moderat karena itu maka menurutnya, tugas di Indonesia adalah menjaga stabilitas inflasi. 

"Kami dari kementerian keuangan bekerja sama dengan otoritas moneter Indonesia, otoritas pengawasan keuangan OJK dan Indonesia juga berada track record yang baik untuk menjaga kehidupan ekonomi," katanya. 

Sebab menurutnya, pada saat yang bersamaan,  melakukan konsolidasi setelah kebijakan fiskal negara,  setelah APBN bekerja keras selama dua setengah tahun, karena defisit yang berada di atas angka yang biasanya. 

Dia juga mengatakan, saat ini  pemerintah sudah sepakat dengan DPR akan menurunkan defisit APBN 2023 nanti. 

Sementara ketua panitia pelaksana, Dr. Tri Oldy Rotinsulu mengatakan, kegiatan di arya duta hotel itu berlangsung dua hari, 6-7 Oktober 2022,  bertemakan, "perekonomian Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan di tengah situasi ketidakpastian global"  dihadiri oleh 120 peserta yang berasal dari PTN dan PTS di Indonesia selama dua hari. 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024