Manado (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Manado, Sulawesi Utara, mencatat nilai investasi yang masuk pada semester pertama 2022 mencapai Rp1,9 triliun.
"Nilai investasi yang masuk Manado, hingga pertengahan tahun ini sudah melebihi target yang kami tetapkan," kata Kepala DPM-PTSP Kota Manado, Charles Rotinsulu di Manado, Selasa.
Charles mengatakan, tahun ini pemerintah kota, melalui DPMPTSP Manado, menargetkan nilai investasi Manado sebesar Rp3,1 triliun, dan yang terealisasi sampai pertengahan tahun ini, sudah lebih dari separuhnya.
Dibandingkan tahun yang lalu, katanya, jumlah investasi yang masuk di Manado, tahun ini naik tinggi, sebab 2021 lalu nilai investasi mencapai Rp2 triliun lebih dari target Rp1,5 triliun.
Nilai investasi yang tinggi itu, menurutnya, berasal dari luar maupun dalam negeri, seperti pembangunan hotel-hotel baru, perumahan, tempat hiburan dan lainnya.
Dia mengatakan saat ini investasi terbesar dari luar yang masuk adalah dari RRT yang memperluas pembangunan NDC, dengan nilai investasi lebih dari Rp100 miliar, juga akan ada pembangunan menara beberapa apartemen 30 lantai di Manado dengan nilai juga mendekati seratus miliar, serta yang sedang lainnya.
Karena itu, dia mengharapkan dukungan dari banyak pihak untuk mendukung dengan menciptakan suasana yang kondusif, termasuk pemberitaan positif, sehingga bisa membuat para investor mau datang dan berusaha di Manado.
"Kami berusaha keras untuk mewujudkan motto pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, karena dampaknya sangat baik bagi perkembangan perekonomian Kota Manado," katanya.
Di sisi lain, dia mengatakan, pemerintah berusaha menggenjot semaksimal mungkin upaya untuk terus membuat investor berdatangan ke Manado dan membuka usaha, karena dampaknya akan dirasakan oleh seluruh warga kota.
"Ekonomi berkembang, pengangguran berkurang dan otomatis angka kesejahteraan meningkat dan kriminalitas akan menurun, sehingga bisa akan membuat Manado menjadi aman dan nyaman sebagai surganya investasi dan masyarakatnya sejahtera," katanya.
"Nilai investasi yang masuk Manado, hingga pertengahan tahun ini sudah melebihi target yang kami tetapkan," kata Kepala DPM-PTSP Kota Manado, Charles Rotinsulu di Manado, Selasa.
Charles mengatakan, tahun ini pemerintah kota, melalui DPMPTSP Manado, menargetkan nilai investasi Manado sebesar Rp3,1 triliun, dan yang terealisasi sampai pertengahan tahun ini, sudah lebih dari separuhnya.
Dibandingkan tahun yang lalu, katanya, jumlah investasi yang masuk di Manado, tahun ini naik tinggi, sebab 2021 lalu nilai investasi mencapai Rp2 triliun lebih dari target Rp1,5 triliun.
Nilai investasi yang tinggi itu, menurutnya, berasal dari luar maupun dalam negeri, seperti pembangunan hotel-hotel baru, perumahan, tempat hiburan dan lainnya.
Dia mengatakan saat ini investasi terbesar dari luar yang masuk adalah dari RRT yang memperluas pembangunan NDC, dengan nilai investasi lebih dari Rp100 miliar, juga akan ada pembangunan menara beberapa apartemen 30 lantai di Manado dengan nilai juga mendekati seratus miliar, serta yang sedang lainnya.
Karena itu, dia mengharapkan dukungan dari banyak pihak untuk mendukung dengan menciptakan suasana yang kondusif, termasuk pemberitaan positif, sehingga bisa membuat para investor mau datang dan berusaha di Manado.
"Kami berusaha keras untuk mewujudkan motto pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, karena dampaknya sangat baik bagi perkembangan perekonomian Kota Manado," katanya.
Di sisi lain, dia mengatakan, pemerintah berusaha menggenjot semaksimal mungkin upaya untuk terus membuat investor berdatangan ke Manado dan membuka usaha, karena dampaknya akan dirasakan oleh seluruh warga kota.
"Ekonomi berkembang, pengangguran berkurang dan otomatis angka kesejahteraan meningkat dan kriminalitas akan menurun, sehingga bisa akan membuat Manado menjadi aman dan nyaman sebagai surganya investasi dan masyarakatnya sejahtera," katanya.