Manado (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan senilai Rp131 miliar.
"Hingga bulan September ini kami sudah menyelesaikan proyek jembatan gantung Kairagi, jembatan Boulevard dua serta jalan lingkar luar Manado tahap dua," sebut Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Sulut, Sabtu.
Hendro menjelaskan, penyelesaian jembatan gantung Kairagi juga dibantu direktorat pembangunan jembatan untuk bagian rangka atas.
Jembatan gantung tersebut telah diresmikan Gubernur Olly Dondokambey, dan menjadi jembatan penghubung ruas jalan utama dengan permukiman penduduk di Kairagi Weru.
Selanjutnya, jembatan Boulevard dua, infrastruktur ini dibangun untuk memudahkan mobilitas manusia dan barang serta akan menjadi jalan alternatif menuju Bandara Sam Ratulangi.
Sementara ruas jalan Manado Outer Ring Road (MORR) tiga tahap dua sepanjang 1,5 kilometer adalah bagian tak terpisahkan dari total 11 kilometer panjang bentangan yang akan dibangun.
Menurut Hendro, dapat diselesaikannya infrastruktur jalan dan jembatan tersebut terkait dengan maksudnya maksimalisasi pembebasan lahan.
"Terima kasih kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang telah mengupayakan pembebasan lahan sehingga proyek bisa diselesaikan," katanya.
Dia berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga infrastruktur jalan dan jembatan tersebut agar fungsinya bisa bertahan lama.
"Hingga bulan September ini kami sudah menyelesaikan proyek jembatan gantung Kairagi, jembatan Boulevard dua serta jalan lingkar luar Manado tahap dua," sebut Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Sulut, Sabtu.
Hendro menjelaskan, penyelesaian jembatan gantung Kairagi juga dibantu direktorat pembangunan jembatan untuk bagian rangka atas.
Jembatan gantung tersebut telah diresmikan Gubernur Olly Dondokambey, dan menjadi jembatan penghubung ruas jalan utama dengan permukiman penduduk di Kairagi Weru.
Selanjutnya, jembatan Boulevard dua, infrastruktur ini dibangun untuk memudahkan mobilitas manusia dan barang serta akan menjadi jalan alternatif menuju Bandara Sam Ratulangi.
Sementara ruas jalan Manado Outer Ring Road (MORR) tiga tahap dua sepanjang 1,5 kilometer adalah bagian tak terpisahkan dari total 11 kilometer panjang bentangan yang akan dibangun.
Menurut Hendro, dapat diselesaikannya infrastruktur jalan dan jembatan tersebut terkait dengan maksudnya maksimalisasi pembebasan lahan.
"Terima kasih kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang telah mengupayakan pembebasan lahan sehingga proyek bisa diselesaikan," katanya.
Dia berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga infrastruktur jalan dan jembatan tersebut agar fungsinya bisa bertahan lama.