Manado (ANTARA) - Operasi Pasar (OP) Bulog hingga mencapai 7.048 ton guna menjaga stabilisasi harga di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo).

Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Sulut dan Gorontalo Ali Ahmad Najih, di Manado, Sabtu, mengatakan hal ini guna menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, sepanjang tahun 2022 Perum BULOG Kanwil sulut dan Gorontalo telah melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau dikenal dengan nama Operasi Pasar di seluruh wilayah Indonesia. 

Terhitung dari awal tahun hingga minggu ke tiga September ini Bulog Kanwil Sulut dan Gorontalo sudah menggelontorkan sebanyak 7.000 ton beras Operasi Pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan.

Dia mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen. 

“Masyarakat jangan khawatir, BULOG siap menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarkan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM," kata Ali Ahmad Najih.

Kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. 

Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari tiga pilar Ketahanan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang," tambah Ali Ahmad.

Ali Ahmad kemudian menjelaskan Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampai di kepulauan terluar Sangihe dan Talaud, BULOG sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum BULOG sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum BULOG seperti Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh wilayah Sulut dan Gorontalo, serta jaringan retail modern yang ada," kata Ali Ahmad.

Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024