Manado (ANTARA) - Dinas pendidikan (Disdik) Manado berharap pelaksanaan asasmen nasional berbasis komputer (ANBK) yang dilaksanakan selama dua hari, untuk siswa SMP, bisa menjelaskan bagaimana mutu pendidikan sekolah. 

"Kami sudah berkeliling di sejumlah SMP di Manado, baik negeri maupun swasta dan rata-rata siswa mengaku bisa mengikuti asesmen dengan baik," kata Kepala Dinas Pendidikan Manado, Dr. Deasy Lumowa, M.Pd, di Manado. 

Lumowa menjelaskan, selain bisa mengetahui mutu pendidikan, dengan ANBK maka input, proses dan output pembelajaran di satu satuan pendidikan bisa diketahui. 

"Sebagai pengganti UNBK, maka kami tentu berharap agar kualitas siswa juga benar diketahui, karena sekarang di era digital seperti sekarang ini, rata-rata siswa hanya lebih mengenai gadget dibandingkan buku pelajaran, bahkan ada yang masih belum pintar membaca," katanya. 

Sebab itu, dia berharap satuan pendidikan akan lebih mengetahui bagaimana kondisi siswa yang menjadi peserta didik, di satuan pendidikan yang dibuat.

Sementara itu, sejumlah kepala SMP di Manado, seperti SMP Negeri 7 Manado, Syenny Waworuntu, mengatakan di sekolah yang dipimpinnya ada 45 siswa yang ikut ANBK dan lima cadangan.

Semuanya menurut Syeny bisa mengikuti ujian dengan baik, semenjak hari pertama, dan sampai berakirnya ANBK. 

Sementara Kepala SMP Kriten Syalom Karombasan, Adel Mumekh, S.Pd, mengatakan hal yang sama juga di sekolah yang dia pimpin, yakni siswa yang iktu ujian 45 orang dan lima cadangan.

"Tapi ada sekolah bergabung di sini, yakni SMP Katolik Hati Kudus, Kristen Diakonia dan Kristen Zaitun, semuanya ikut sejak hari pertama," katanya. 

Sementara di SMP Adven 2 Sario yang dipimpin lleh Yerry Tumimomor, S.Pd, lain lagi kisahnya, saat ujian, ada siswa yang sempat pusing tetapi karena lapar, setelah dibantu dan diberikan makan, dia sudah segar dan langsung menyatakan akan meneruskan ujian.  

Suasana yang agak berbeda di SMP Katolik St Theresia, Malalayang, yang dipimpin oleh Paula Rumondor, S.Pd, karena suasananya tenang dan kawasan persekolan yang luas, para peserta ANBK yang berjumlah 45 orang semua hadir, dan menyelesaikan ujian dengan baik pada tahun ini.

Demikian juga di SMP Katolik Pax Christi, yang dipimpin Suster Aniata, ANBK berjalan lancar dan para peserta semuanya hadir, dan pelaksanaan ujian juga lancar. 

"Demikian juga dengan SMP Tjokro Aminoto, yang dipimpin Subur Riantowo, semuanya yang berjumlah 45 siswa hadir, ikut ujian sampai berakhir, bahkan saat dikunjungi kepala dinas tetap ikut ujian dengan tenang. 

 
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024