Manado (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Utara (Sulut) mendorong pelaku usaha kecil mikro (UKM) yang berkecimpung di sektor agribisnis dan kelautan untuk dapat masuk pasar ekspor.
"Akses ekspor dari Sulut makin terbuka lebar setelah adanya penerbangan langsung ke beberapa negara di Asia," kata Ketua Kadin Sulut Rio Dondokambey, di Manado, Selasa.
Rio Dondokambey mengatakan sehingga Kadin mendorong UKM agribisnis dan sektor kelautan perikanan agar masuk pasar ekspor.
Dengan hadirnya penebangan langsung internasional ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.
"Kami mendorong sektor agribisnis dan kelautan perikanan karena potensi pasar yang sangat besar, dan permintaan yang tinggi," katanya.
Hal ini, katanya, adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk merangsang UKM bisa melakukan ekspor dari hasil-hasil pertanian dan perikanan.
Jadi, ujar Rio, tidak hanya dari sisi laut seperti Pelabuhan Bitung yang sudah berjalan tapi juga kini dari sisi angkutan udara.
Ia mengemukakan bahwa Kadin Sulut sangat mengapresiasi hal-hal ini sehingga pihaknya juga turut ikut terlibat aktif bersinergi bersama pemerintah mewujudkan kemajuan tersebut.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus E T Gandeguai, mengatakan seiring dengan peningkatan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado maka terjadi juga peningkatan pada pergerakan pesawat mencapai delapan persen dengan total 7.981 pergerakan pesawat.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan periode Januari hingga Juli tahun 2021 dengan total 7.353 pergerakan.
Pada bulan Juli tahun ini terdapat 1.225 pergerakan pesawat dengan rincian 1.181 pergerakan pesawat domestik dan 44 pergerakan pesawat internasional.
"Akses ekspor dari Sulut makin terbuka lebar setelah adanya penerbangan langsung ke beberapa negara di Asia," kata Ketua Kadin Sulut Rio Dondokambey, di Manado, Selasa.
Rio Dondokambey mengatakan sehingga Kadin mendorong UKM agribisnis dan sektor kelautan perikanan agar masuk pasar ekspor.
Dengan hadirnya penebangan langsung internasional ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.
"Kami mendorong sektor agribisnis dan kelautan perikanan karena potensi pasar yang sangat besar, dan permintaan yang tinggi," katanya.
Hal ini, katanya, adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk merangsang UKM bisa melakukan ekspor dari hasil-hasil pertanian dan perikanan.
Jadi, ujar Rio, tidak hanya dari sisi laut seperti Pelabuhan Bitung yang sudah berjalan tapi juga kini dari sisi angkutan udara.
Ia mengemukakan bahwa Kadin Sulut sangat mengapresiasi hal-hal ini sehingga pihaknya juga turut ikut terlibat aktif bersinergi bersama pemerintah mewujudkan kemajuan tersebut.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus E T Gandeguai, mengatakan seiring dengan peningkatan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado maka terjadi juga peningkatan pada pergerakan pesawat mencapai delapan persen dengan total 7.981 pergerakan pesawat.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan periode Januari hingga Juli tahun 2021 dengan total 7.353 pergerakan.
Pada bulan Juli tahun ini terdapat 1.225 pergerakan pesawat dengan rincian 1.181 pergerakan pesawat domestik dan 44 pergerakan pesawat internasional.