Tomohon (ANTARA) - Sebanyak 24 Sekolah Menengah Pertama /Madrasah Tsanawiyah, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) secara mandiri.
"Kota Tomohon 100 persen melaksanakan ANBK secara mandiri dalam dua moda pelaksanaan yaitu 22 sekolah dalam moda online dan dua sekolah dalam moda semi online," kata Wali Kota, Caroll JA Senduk di Tomohon, Senin.
ANBK ini menurut dia, adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan dasar dan menengah.
Instrumen yang digunakan adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
ANBK ini sebut dia, dilaksanakan dalam dua moda yaitu moda online dan moda semi online yang dibagi dalam dua gelombang oleh Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) melalui sistem ANBK.
"Pendidikan di Tomohon dipantau melalui asesmen ini, asesmen ini dibuat di pusat dan akan diberikan hasilnya ke pemerintah kota," katanya.
Hasil asesemen ini, menurut Wali Kota akan memperlihatkan mutu atau kwalitas dari satuan pendidikan yang ada.
"Dari asesmen ini bisa ketahuan mana sekolah butuh peningkatan mutu pendidikan, jadi akan mengasesmen semua sekolah," ujarnya.
Ikut hadir meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SMP/MTs tersebut Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Utara Febry Dien, Perwakilan Kemendikbud RI, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon Dr. Juliana Karwur, serta Kepala SMP Negeri 1 Tomohon Ibu Lily Mangoendap.
"Kota Tomohon 100 persen melaksanakan ANBK secara mandiri dalam dua moda pelaksanaan yaitu 22 sekolah dalam moda online dan dua sekolah dalam moda semi online," kata Wali Kota, Caroll JA Senduk di Tomohon, Senin.
ANBK ini menurut dia, adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan dasar dan menengah.
Instrumen yang digunakan adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
ANBK ini sebut dia, dilaksanakan dalam dua moda yaitu moda online dan moda semi online yang dibagi dalam dua gelombang oleh Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) melalui sistem ANBK.
"Pendidikan di Tomohon dipantau melalui asesmen ini, asesmen ini dibuat di pusat dan akan diberikan hasilnya ke pemerintah kota," katanya.
Hasil asesemen ini, menurut Wali Kota akan memperlihatkan mutu atau kwalitas dari satuan pendidikan yang ada.
"Dari asesmen ini bisa ketahuan mana sekolah butuh peningkatan mutu pendidikan, jadi akan mengasesmen semua sekolah," ujarnya.
Ikut hadir meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SMP/MTs tersebut Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Utara Febry Dien, Perwakilan Kemendikbud RI, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon Dr. Juliana Karwur, serta Kepala SMP Negeri 1 Tomohon Ibu Lily Mangoendap.