Manado, (AntaraSulut) - Quality Assurance Manager PT Sinar Pure Foods Internasional Ivonne Peleh mengatakan 99 persen produksi ikan kaleng di perusahaan tersebut diekspor ke berbagai negara di dunia.

"Sekitar 40 persen ikan kaleng yang diproduksi dikirim ke semua negara Eropa karena permintaan dari sana cukup tinggi," ujat Ivonne, di Manado, Jumat.

Selain ke Eropa, pasar ikan kaleng Sulut juga merambah negara-negara di Timur tengah sekitar 25 persen, ke
Amerika Serikat sebesar 15 persen, Asia 5 persen serta ke Australia juga 5 persen.

Katanya, setiap bulan, rata-rata ikan kaleng yang diekspor ke luar negeri sebanyak 50 kontainer dengan kapasitas satu kontainer antara 25-30 ton.

"Memang sebagian besar produk ikan kaleng, kami ekspor karena permintaan internasional lebih besar ketimbang domestik," jelasnya.

Namun katanya, sejak tiga tahun terakhir ini, PT Sinar Pure Foods Internasional mulai merambah pasar domestik yang di mulai dari Kota Manado.

"Selain Manado, kami juga sudah masuk pasar Surabaya dan kedepan akan terus masuk ke masyarakat khususnya di kota padat penduduk," jelasnya.

PT Sinar Pure Foods Internasional hanya mengolah jenis ikan tuna dan cekalang karena kedua jenis ikan ini memiliki protein tinggi.

Saat ini, PT Sinar Pure Foods Internasional, mampu memproduksi rata-rata setiap hari 70 ton namun dengan kapasitas produksi bisa diatas 100 ton.

"Kami harus menjaga kualitas produksi agar tetap tinggi, karena selain Bitung juga ada beberapa negara yang menjadi saingan," kata Ivonne.

Untuk limbah, pihaknya melakukan daur ulang sehingga mendapatkan hasil akhir yang aman untuk digunakan dan tidak membahayakan manusia.

Jumlah karyawan PT Sinar Pure Foods Internasional sebanyak 1.200 orang. Dengan pabrik yang berstandar internasional, dibangun di atas luas lahan 4,3 hektar.


Pewarta : Nancy Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024