Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa , Sulawesi Utara serius tangani penurunan angka stunting, di kabupaten tersebut. 

"Kami bersama dengan pemerintah Provinsi Sulut lakukan percepatan penurunan stunting dan rembuk stunting," kata Bupati Minahasa Royke Roring, di Manado, Jumat.

Untuk itu, katanya, penanganan stunting harus melalui pendekatan yang holistik, artian, semua elemen masyarakat, seluruh anak bangsa harus terlibat.

Dia menjelaskan upaya penanganan stunting merupakan tugas yang cukup berat dan krusial.

Menurutnya, diperlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, serta koordinasi lintas sektor.

Menjadi tugas dari pemerintah untuk selalu mengingatkan tentang komitmen dan koordinasi ini.

"Semoga upaya dan ikhtiar kita untuk mengurangi stunting bisa segera terwujud, sekaligus mendukung target Presiden yakni Indonesia Sehat Tahun 2024 ,” katanya.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Percepatan Penurunan Stunting Dan Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Sulut,  memberi apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang diselenggarakan BKKBN Perwakilan Provinsi Sulut tersebut.

“Rakorev ini merupakan bentuk upaya, ikhtiar dan semangat kita bersama dalam menurunkan bahkan menghilangkan stunting di Sulawesi Utara,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulut, Kandouw menilai bahwa penyelenggaraan Rakorev Penurunan Stunting tidak sekedar hanya acara seremonial belaka, melainkan dapat dijadikan momentum dalam mengoptimalkan tugas dalam menurunkan angka stunting di Sulut.

“Termasuk pemberian penghargaan kepada pemerintah kabupaten/kota yang dinilai baik dalam penanganan stunting,” ungkap Wagub Kandouw.

Ia menjelaskan, upaya penurunan angka stunting merupakan agenda nasional yang punya benang merah terhadap peningkatan kualitas SDM di Indonesia.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024